Jumat, 03/05/2024 - 21:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Apa Ciri Pemimpin yang Zalim? Ini Penjelasan Kiai Ahsin Sakho Muhammad

ADVERTISEMENTS

Islam sangat mencela pemimpin yang zalim kepada rakyatnya

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA— Keberadaan pemimpin menurut Islam sangat vital. Kendati demikian, tak mudah menjadi pemimpin. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pengasuh Pondok Pesantren Dar Al-Quran dan Dewan Penasihat Pondok Pesantren Dar Al Tauhid di Arjawinangun, Cirebon, Dr KH Ahsin Sakho Muhammad, menjelaskan tak mudah menjadi seorang pemimpin. “Tentu berat sekali,” dikutip dari dokumentasi Harian Republika, Jumat (13/1/2022). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dia mengutip kisah Abu Dzar pernah meminta kepada Rasulullah SAW untuk dijadikan pemimpin. Rasulullah SAW menegaskan bahwa sesungguhnya kepemimpinan itu adalah amanah. Sesungguhnya itu dipertanggungjawabkan di hari kiamat. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Itu adalah beban yang sangat berat. Di hari kiamat, beban kepemimpinan bisa menyebabkan seseorang merasa rugi,” kata Kiai Ahsin yang juga mantan rektor Institut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta ini. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Tiga Waktu Terbaik untuk Memohon Ampunan Allah

Kiai Ahsin menjelaskan, inilah tantangan bagi seorang pemimpin, bagaimana menciptakan suatu keadilan di masyarakatnya dalam seluruh aspek dan unsur kehidupan. Semua itu ditanggung oleh pemimpin, baik urusan dunia sampai urusan akhirat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dia mengutip keterangan dalam Kitab Hilyatul Auliya’ disebutkan, ketika Umar bin Khattab menjadi khalifah ia pernah mengatakan, “Sekiranya ada seekor kambing di Irak yang masuk terperosok ke dalam Sungai Furad dan hal itu disebabkan karena fasilitas umum yang tidak baik, maka akulah yang bertanggung jawab soal itu.”

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Bayangkan saja, Umar bin Khattab yang berada di Madinah mempunyai tanggung jawab sampai ke Irak. Begitu luas dan beratnya beban yang diemban seorang pemimpin,” tutur dia.     

Berita Lainnya:
Jika Allah Menghendaki Nabi Muhammad Bisa Baca Tulis, Tapi Mengapa tidak Demikian?

Baca juga: Al-Fatihah Giring Sang Ateis Stijn Ledegen Jadi Mualaf: Islam Agama Paling Murni

Lebih lanjut, dia menjelaskan terkait dengan ciri-ciri pemimpin zalim. Pemimpin zalim adalah yang mengeluarkan instruksi bersifat mencederai umatnya. Zalim kebalikan dari kebenaran. 

Dia mengatakan, seandainya pemimpin memerintahkan kepada bawahannya melakukan tindakan-tindakan tidak sesuai dengan aturan yang mereka buat sendiri, itu namanya kezaliman. 

Dia menyebutkan, sekarang, andaikan pemerintah tidak becus mengurus saluran air sehingga ada anak kecil terperosok di situ, kemudian maraknya kecelakaan lalu lintas karena jalan yang rusak, itu semua harus dipertanggungjawabkan oleh pemerintah.

Dia mengingatkan, Pemerintah harus mengemban tanggung jawab dalam kesejahteraan masyarakatnya. Semua itu dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT terlebih dahulu, kemudian tanggung jawab kepada umatnya.     

sumber : Harian Republika

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi