Jumat, 03/05/2024 - 13:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Program Desa Devisa LPEI Buka Peluang Ekspor Lada Sambas

ADVERTISEMENTS

Lada Sambas memiliki karakteristik cita rasa dan aroma khas.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 PONTIANAK — Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) hadirkan Program Desa Devisa yang menyasar petani di Desa Sendoyan, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat dalam rangka membuka peluang ekspor lada Sambas. Juga meningkatkan kualitas dan kuantitas serta daya saing komoditas yang sesuai dengan standar ekspor.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kolaborasi LPEI dengan institusi lain diharapkan dapat memperkuat program pendampingan yang akan diberikan kepada para petani lada Sambas sehingga dapat mempercepat tercapainya mandat kami untuk memperkuat ekspor nasional,” ujar Perwakilan LPEI, Fahmi Lubis di Pontianak, Jumat (13/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia menjelaskan, Program Desa Devisa merupakan proyek kolaborasi LPEI bersama BNI dan Rumah BUMN Wilayah Kalbar. Dalam desa devisa klaster lada Sambas, mereka mendampingi sebanyak 629 petani lada yang memiliki lahan produktif seluas 213 hektare dan kapasitas produksi 200 ton biji kering per tahunnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Mudik Lebaran, Bandara Kertajati Layani 1.900 Orang per Hari

“Lada Sambas sendiri memiliki keunikan berupa karakteristik cita rasa dan aroma khas. Keunggulan ini menjadi modal bagi lada Sambas untuk merambah pasar ekspor, ditambah dengan pendampingan dan pelatihan yang diberikan kepada petani dan koperasi untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sehingga mampu memproduksi lada yang lebih berkualitas dari yang lain,” kata Fahmi menjelaskan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ia menambahkan, melalui Koperasi Srikandi Jaya Sambas lada Sambas saat ini telah di pasarkan dalam bentuk olahan lada bubuk dengan merk Batu Layar dan telah menembus pasar Malaysia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dalam program ini ada pelatihan diberikan kepada petani dan koperasinya yang akan dilakukan secara berkesinambungan hingga produk lada Sambas menembus pasar internasional. “Ke depannya, LPEI juga akan terus bersinergi membangun desa-desa melalui Program Desa Devisa untuk mendorong partisipasi masyarakat desa dalam rantai ekspor global,” kata dia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
AS Harapkan Indonesia Bisa Ekspor Lebih Banyak Produk Kedelai

Sementara itu, Kepala Desa Sendoyan yang juga merupakan Ketua Koperasi Srikandi Jaya Sambas, Juliansyah, menyambut baik Program Desa Devisa. Karena program ini menjadi jawaban untuk meningkatkan produksi dan produktivitas serta kualitas lada di daerahnya.

“Program tersebut mulai budi daya dan peluang ekspor dihadirkan. Tentu ini sangat membantu kami. Apalagi saat ini kami telah memiliki Sentra IKM Lada yang merupakan implementasi Inperes Tahun 2021. Kami akan memaksimalkan program ini untuk kemajuan petani dan desa,” kata Juliansyah.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi