Sabtu, 27/04/2024 - 02:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Bisnis Perbankan Syariah Diproyeksi Tumbuh Pesat pada 2023

ADVERTISEMENTS

Bisnis perbankan syariah di tahun ini diperkirakan berada di atas rata-rata nasional.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Office of Chief Economist BSI merilis BSI Sharia Outlook 2023. Dalam proyeksi tersebut, pertumbuhan bisnis perbankan syariah di tahun ini diperkirakan berada di atas rata-rata perbankan nasional. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan syariah diperkirakan tumbuh 11,46 persen year on year (yoy). Angka tersebut lebih tinggi dari DPK perbankan nasional yang diproyeksi tumbuh 9,6 persen yoy.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Arie Febriant Viral Setelah Ludahi Pengendara Lain, Pertamina: Karyawan Wajib BerAKHLAK

“Penyaluran pembiayaan perbankan syariah diperkirakan tumbuh 9,31 persen YoY atau lebih tinggi dibandingkan proyeksi pertumbuhan kredit perbankan nasional sebesar 8,18 persen YoY,” menurut BSI Sharia Outlook 2023.

ADVERTISEMENTS

Ekosistem ekonomi syariah disebut akan menjadi menjadi peluang perbankan syariah dalam percepatan akselerasi fungsi bisnis dan sosial guna menciptakan pemerataan ekonomi dan ketahanan nasional. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Selain potensi bisnis yang besar, pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah juga mendukung agenda pembangunan nasional dan sustainabilitas global.

Berita Lainnya:
KNEKS dan Indonesia Beri Warna Pengembangan Ekonomi Syariah di Filipina

Sepanjang 2022, pengembangan industri halal nasional menjadi salah satu strategi pemerintah dalam memperkuat pemulihan ekonomi nasional. Pada 2023, pengembangan ini akan berlanjut bahkan lebih diakselerasi, sejalan dengan rencana pemerintah menargetkan Indonesia sebagai Pusat Produsen Halal Dunia pada 2024.

Berdasarkan sektor Halal Value Chain, pembiayaan BSI untuk subsektor halal khususnya makanan & minuman, fesyen, serta farmasi & kosmetik mencapai Rp 17,44 triliun pada Desember 2022, atau sebesar 9,17 persen dari total pembiayaan. 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi