Kekuatan energi terbarukan
Saat harga bahan bakar fosil melambung tinggi akibat konflik geopolitik Rusia-Ukraina, Indonesia turut mengalami imbas dari situasi tersebut. Sebab harga minyak mentah naik di atas 100 dolar AS per barel, harga gas di atas 10 dolar AS per MMBTU, dan harga batu bara tembus 400 dolar AS per ton.
Banyak negara terutama di wilayah Eropa, terseok-seok akibat mahalnya bahan bakar fosil tersebut. Mereka memadamkan lampu-lampu di banyak gedung sebagai respons atas krisis energi yang mereka hadapi.
Di Indonesia, krisis energi hanya memberikan dampak kecil. Kondisi terburuk dialami oleh komoditas bahan bakar minyak. Perusahaan penghasil BBM terpaksa menaikkan harga produk mereka karena kebutuhan minyak mentah masih didominasi impor.
Indonesia punya potensi energi terbarukan yang sangat besar di atas 3.000 gigawatt yang bersumber dari matahari, air, angin, hingga lava. Negara ini mampu memproduksi energi secara mandiri dengan kombinasi sumber daya fosil yang dapat mendukung ketahanan energi nasional. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat dalam kurun waktu lima tahun terakhir, penambahan kapasitas pembangkit energi bersih sampai dengan Juli 2022 adalah sebesar 2.576 megawatt dengan kenaikan rata-rata sebesar lima persen per tahun.
Indonesia pun telah memiliki sejumlah strategi terkait pengembangan energi bersih untuk mendukung transisi energi. Di antaranya pembangunan pembangkit energi bersih on grid, implementasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap, konversi pembangkit listrik berbahan bakar minyak ke pembangkit energi bersih, penyematan teknologi co-firing biomassa, eksplorasi panas bumi, hingga implementasi energi bersih secara off grid.
Melalui beragam kekuatan yang dimiliki oleh Indonesia, baik energi fosil dan energi terbarukan, maka ancaman resesi global tahun ini bagi sektor energi ibarat dongeng sebelum tidur yang justru mendidik Indonesia untuk terus meningkatkan ketersediaan energi, keterjangkauan energi, dan menciptakan kemandirian energi tanpa perlu bergantung kepada pihak lain.
sumber : ANTARA
Sumber: Republika