Jumat, 17/05/2024 - 03:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Neraca Dagang Surplus, Rupiah Menguat Jadi Rp 15.019 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah mengalami penguatan pada perdagangan Senin (16/1/2023).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Nilai tukar rupiah mengalami penguatan pada perdagangan Senin (16/1/2023). Kurs rupiah berdasarkan data Jisdor BI berada di level Rp 15.019 per dolar Amerika Serikat (AS). Angka itu menguat dari hari sebelumnya di level Rp 15.177.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, penguatan mata uang garuda sejalan dengan momentum pelemahan indeks dolar AS terhadap sejumlah mata uang lainnya. Indeks dolar AS saat ini di level 1.601,23.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Faktor yang membuat rupiah menguat antara lain meningkatnya ekspektasi bahwa bank sentral AS Federal Reserve (the Fed) akan mengendurkan kenaikan suku bunga acuannya tahun ini. Hal tersebut seiring dengan data inflasi AS terbaru yang memperlihatkan penurunan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
KAI Commuter Angkut 20,9 Juta Penumpang Selama Angkutan Lebaran

“Ekspektasi terhadap kebijakan the Fed tersebut mendorong pelaku pasar masuk kembali ke aset berisiko,” kata Ariston kepada Republika, Senin (16/1/2023). 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dari dalam negeri, data neraca dagang Indonesia pada Desember 2022 yang mengalami surplus lagi bisa menopang penguatan rupiah. Surplus perdagangan bisa menambah suplai dolar AS di tanah air, apalagi ditambah dengan revisi kebijakan devisa hasil ekspor (DHE).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Bahan Penolong Tepung Terigu Dikeluarkan dari Aturan Pembatasan Impor

Perbaikan DHE ini bertujuan untuk mengantisipasi perlambatan kinerja ekspor yang akan terjadi pada tahun 2023. Kebijakan itu diharapkan bisa menopang peningkatan ekspor dan surplus neraca dagang sejalan dengan peningkatan cadangan devisa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pekan ini, Ariston melihat, peluang rupiah untuk bergerak ke level Rp 14.800 per dolar AS masih terbuka. Namun, penguatan rupiah masih bisa tertahan karena level sekitar Rp 15 ribu adalah kisaran support.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi