Jumat, 03/05/2024 - 13:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Trauma Bisa Dialami Siapa Saja, Penderitanya Kerap Alami Flash Back

ADVERTISEMENTS

Jika tidak diatasi dengan baik, trauma bisa memicu gangguan kesehatan mental.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Sering kali, ketika berbicara soal trauma, orang berpikir bahwa itu merupakan dampak kejadian masa lalu. Namun, nyatanya trauma jauh lebih kompleks dan subjektif, tergantung tiap-tiap individu yang mengalaminya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Trauma juga tidak pandang usia dan jenis kelamin. Jika tidak diatasi dengan baik dan tepat apalagi terus diabaikan, seseorang dapat mengalami berbagai gangguan kesehatan mental, mulai dari akut hingga kronis. Psikiater jebolan Universitas Sebelas Maret Jiemi Ardian menjelaskan trauma adalah reaksi tubuh yang terjadi di saat ini akibat peristiwa yang terjadi di masa lalu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Jadi bukan tentang kejadiannya saja, ini tentang reaksi tubuh yang ada saat ini,” katanya kepada Antara, Senin (16/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Reaksi tubuh yang dimaksud adalah reaksi yang ingin melindungi diri secara terus-menerus atau merasa terancam misalnya, takut, cemas, tegang, atau bersiap siaga terhadap adanya stressor. Penderitanya mudah terpicu atau sensitif.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Ribuan 'Tumor Gelembung' yang Selimuti Wajah dan Tubuh Wanita Trinidad Berhasil Dibuang

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Jiemi yang berpraktik di Rumah Sakit Siloam Bogor itu menjelaskan bahwa orang yang memiliki trauma kerap alami kilas balik (flash back) secara mendadak. Memori buruk yang muncul bukan sengaja diingat-ingat melainkan timbul di otak begitu saja.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Kategori Trauma

1. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)

PTSD atau Gangguan Stres Pasca Trauma merupakan gangguan kecemasan yang membuat penderitanya teringat pada kejadian traumatis. Beberapa peristiwa traumatis yang dapat memicu PTSD adalah perang, kecelakaan, bencana alam, dan pelecehan seksual.

2. Complex Post Traumatic Stress Disorder (CPTSD)

CPTSD adalah kondisi di mana pengidap mengalami beberapa gejala PTSD disertai beberapa gejala tambahan. Salah satunya kesulitan mengendalikan emosi.

Berita Lainnya:
Sirnakan Rasa tak Bahagia dengan Jurnal Bersyukur

3. Post Traumatic Stress Symptom (PTSS)

Seseorang dengan PTSS akan sering mengalami flash back emosional diiringi perasaan intens seperti ketakutan, malu, sedih, atau putus asa.

4. Developed Mental Trauma

Developed Mental Trauma atau trauma pada masa perkembangan adalah hasil dari pengalaman masa kanak-kanak yang berefek hingga dewasa, seperti merasa tidak diinginkan, diabaikan, dianiaya, dilecehkan, yang telah berulang kali terjadi.

Kenali Gejalanya

Menurut Jiemi, keseluruhan jenis trauma ini memiliki gejala yang dikategorikan ke dalam dua aspek, yakni hyperarousal dan hypoarousal. Hyperarousal terjadi ketika tubuh seseorang tiba-tiba menjadi sangat waspada ketika terpicu suatu hal yang menyebabkan trauma.

Tubuh pengidap hyperarousal akan bertindak waspada seolah-olah sedang dalam bahaya. Itu muncul diiringi perasaan gelisah, amarah yang di luar kendali, bahkan cenderung ingin bertarung atau melarikan diri.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi