Kamis, 02/05/2024 - 06:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Beriringan dengan Ganjar, Erick Thohir: Tapi Ojo Kesusu

ADVERTISEMENTS

Erick Thohir sebut selalu seiring sejalan dengan Ganjar Pranowo

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 SOLO — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) di Gor Sritex Arena, Senin (16/1/2023). Dalam kesempatan itu hadir pula Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Rais ‘Aam Miftachul Akhyar, Yenny Wahid.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dalam kesempatan itu, Erick Thohir sempat menyapa Ganjar Pranowo yang juga hadir di pembukaan Porseni NU. Erick menyebut, dirinya bersama Ganjar selalu beriringan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Pak Ganjar pranowo tepuk tangan buat beliau, Pak Ganjar ini sama saya insyaallah selalu seiring,” kata Erick dalam sambutannya, Senin (16/1).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Brimob Versus TNI AL Baku Pukul di Pelabuhan Sorong, Lima Luka-Luka

Namun Erick enggan tergesa-gesa terhadap pernyataannya itu. Menurutnya seiring belum tentu sama. Dirinya memberikan contoh seperi halnya berbeda klub kesayangan dalam liga Inggris

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

“Tetapi tunggu dulu, ojo kesusu katanya. Seiring bukan berarti sama, Pak Ganjar ini pendukung MU kalau saya Arsenal gitu. Lumayan lah Arsenal tahun ini urutan satu Kalau Nusron Wahid Man city, lain lagi,” jelasnya.

Meski ada perbedaan-perbedaan dalam klub sepak bola kebanggaan,  Erick menyebut hari mereka semua sama yakni untuk NU. “Tapi Alhamdulillah walaupun kita berbeda tapi hatinya sama buat NU semua. Tentu kita sudah menyaksikan bagaimana Indonesia bisa mengadakan G20, kita menyetarakann diri kita dengan bangsa-bangsa besar di Dunia,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Diduga Korban Pembunuhan, Mayat Perempuan di Pulau Pari Ada Bekas Luka Cekik

Erick menegaskan bahwa poinnya ada bukan hanya ada pada mensetarakan. Tapi juga harus menjadi masyarakat yang berani untuk berkompetisi. Mengingat NU adalah salah satu pondasi bangsa

“Tetapi, isunya bukan di situ, kalau sekedar menyetarakan hanya kebahagian yang sesaat. Kita justru mulai harus menantang diri kita menjadi bangsa yang berani berkompetisi, bahkan menang, tetapi tentu dengan cara-cara yang terhormat karena itu kalau kita lihat perjalanan bangsa kita dengan NU tentunya ini adalah dua pondasi yang tak tergoyahkan,” pungkasnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi