Pemilih Sumbar akan melihat apa isu dan program yang akan dibicarakan tiap capres.
PADANG–Guru Besar Ilmu Politik Universitas Andalas, Asrinaldi, menilai euforia kader Partai Nasdem sejak mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden belum menjamin kemenangan partai tersebut di Sumatra Barat. Ia mengakui, saat ini memang banyak baliho, poster, dan media iklan terbuka lainnya di Sumbar memasang gambar kader Nasdem bersama Anies.
“Nasdem itu masih bereuforia dengan Anies. Semua foto kader Nasdem dengan Anies semuanya. Apakah masyarakat akan memilih? Belum tentu juga,” kata Asrinaldi dalam acara Ngobrol Politik Presiden Pilihan Orang Minang Anies, Prabowo atau Ganjar yang diadakan Langgam, Kata Sumbar, dan Covesia di Padang, Rabu (18/1/2023).
Asrinaldi melihat kader-kader Partai Nasdem khususnya di Sumbar terlalu percaya diri akan menerima ekor jas dari ketokohan Anies Baswedan. Seperti yang dialami kader-kader Partai Gerindra yang banyak terpilih untuk legislatif di Sumbar pada Pemilu 2019 lalu karena efek dari Prabowo Subianto.
Menurut Asrinaldi ketokohan Anies yang dianggap sesuai dengan pilihan orang Sumbar belum tentu cukup untuk memenangkan suara di Pemilu 2024 nanti. Karena sampai sekarang Anies dilihat Asrinaldi belum menawarkan program yang nyata untuk dilakukan sebagai capres. kedatangan Anies ke Sumbar beberapa waktu lalu dianggapnya masih ajang say hello ke masyarakat Sumbar.
“Pemilih Sumbar tentu juga akan melihat apa isu program yang akan dibicarakan masing-masing capres dan itu bisa diteruskan oleh kader-kader partai di daerah,” ujar Asrinaldi.
Asrinaldi menyebut Partai Gerindra yang masih mengandalkan ketokohan Prabowo masih akan berbicara banyak untuk perolehan suara di Sumbar. Karena secara infrastruktur partai, Gerindra saat ini sangat kuat di Sumbar karena menguasai kursi legislatif baik itu di tingkat provinsi maupun kabupaten kota.
“Sementara Nasdem asyik dengan euforia saja. Belum ada strategi nyata dari Nasdem untuk Anies. Bahkan belum ada prestasi Anies yang disosialisasikan,” kata Asrinaldi.
Sumber: Republika
