Rabu, 08/05/2024 - 17:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Populasi China Susut Pertama Kalinya Setelah Lebih dari 60 Tahun

ADVERTISEMENTS

Masyarakat China banyak yang telah menua.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

BEIJING — Populasi China daratan menyusut untuk pertama kalinya dalam 61 tahun. Demikian menurut data pemerintah pada Selasa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Posisi negara Asia Timur itu sebagai negara terpadat di dunia diperkirakan telah diambil alih oleh India karena sebagian masyarakat China telah menua dengan cepat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Populasi China — tidak termasuk Taiwan, Hong Kong, dan Makau — mencapai 1.411,75 juta pada akhir 2022, yakni turun 850 ribu jiwa dibandingkan tahun sebelumnya,” kata pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Menlu AS dan China Bahas Situasi Timur Tengah via Telepon

Angka tersebut lebih kecil dibandingkan dengan populasi India yang mencapai sebesar 1.412 juta pada 2022, seperti diperkirakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Tingkat kelahiran di China pada 2022 turun menjadi 6,77 per 1.000 orang, yakni turun dari angka 7,52 pada tahun sebelumnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Video Rencana Pembangunan Pangkalan Bulan China Tuai Kontroversi, Ada Apa?

Angka kelahiran di China mencapai rekor terendah baru sejak 1949 ketika Mao Zedong mendirikan Republik Rakyat China, yang dipimpin Komunis.

Populasi China telah menua dan sebagian besar karena “kebijakan satu anak” yang mulai diterapkan pada 1979.

Namun, kebijakan tersebut dibatalkan di bawah pemerintahan Presiden Xi Jinping pada 2016 karena berkembang kekhawatiran bahwa populasi yang menua dengan cepat akan menghambat ekspansi ekonomi China.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi