Jumat, 03/05/2024 - 00:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

DIGITALEKONOMI

Transaksi Uang Elektronik 2023 Diproyeksikan Capai Rp 495 Triliun

ADVERTISEMENTS

Pada 2022, transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Bank Indonesia (BI) memproyeksikan transaksi uang elektronik 2023 akan terus tumbuh. Nilai transaksi uang elektronik pada 2022 tumbuh 30,84 persen dibandingkan pada 2021 yang mencapai Rp 399,6 triliun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Nilai transaksi uang elektronik diproyeksikan meningkat 23,9 persen dibandingkan tahun lalu hingga mencapai Rp 495,2 triliun pada 2023,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Rapat dewan Gubernur (RDG) Bulanan, Kamis (19/1/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Wings Food Sediakan Pondok Rehat Bagi Pemudik di Sejumlah Titik
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Perry menjelaskan nilai transaksi digital banking pada 2022 juga meningkat 28,72 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 52.545,8 triliun. Perry memproyeksikan nilai transaksi digital banking pada 2023 juga akan tumbuh hingga 22,13 persen mencapai Rp 64.175,1 triliun.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Di sisi lain, Perry mengatakan jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Desember 2022 juga meningkat 6,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada periode tersebut, jumlah UYD mencapai Rp 1.026,5 triliun.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kinerja Bongkar Muat Peti Kemas Pelabuhan Batam Triwulan I 2024 Naik 8 Persen

Perry mengakui, pada 2022, transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat ditopang oleh naiknya akseptasi dan preferensi masyarakat. Khususnya dalam berbelanja daring, luasnya dan mudahnya sistem pembayaran digital, serta cepatnya digital banking.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Untuk itu, Perry memastikan Bank Indonesia terus menjaga stabilitas dan meningkatkan efisiensi sistem pembayaran. “Ini melalui penguatan kebijakan dan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi,” jelas Perry.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi