Kamis, 02/05/2024 - 19:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Unjuk Rasa di Atlanta Pecah Jadi Kerusuhan

ADVERTISEMENTS

Massa di Atlanta berkumpul memprotes kematian aktivis ditembak penegak hukum.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 ATLANTA — Unjuk rasa damai di Atlanta, Amerika Serikat (AS) berubah menjadi kekerasan. Demonstran membakar mobil polisi dan memecahkan jendela-jendela gedung.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Massa berkumpul untuk memprotes kematian seorang aktivis yang ditembak penegak hukum pada Rabu (18/1/2023) lalu. Pembunuhan itu terjadi dii lokasi pembangunan gedung pusat pelatihan keamanan yang aktivis namankan “Kota Polisi.”

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Saksi mata mengatakan unjuk rasa Ahad (22/1/2023) awalnya berjalan damai tapi kemudian berubah menjadi kerusuhan. Beberapa demonstran melempar petasan dan batu dan memecahkan kaca jendela gedung-gedung dengan palu.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Kolombia akan Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Polisi bergerak ke arah massa, kerusuhan segera berakhir tanpa ada yang terluka. Kantor berita Reuters melihat seorang demonstran yang membawa papan unjuk rasa diborgol oleh polisi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Unjuk rasa ini untuk memprotes kematian Manuel Teran, 26 tahun, di dalam tenda. Polisi mengatakan Teran tidak mematuhi “perintah verbal” petugas yang hendak membubarkan tenda-tenda aktivis di Weelaunee People’s Park.

Berita Lainnya:
Kutip Ayat Taurat, Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Gaza Secara Total

Sejak tahun lalu para aktivis berkemah di sana untuk memprotes pembangunan gedung polisi. Biro Investigasi Georgia (GBI) mengklaim Teran menembak petugas negara bagian. Ia tewas oleh tembakan balasan petugas.

Pada Jumat (20/1/2023) lalu GBI merilis foto pistol yang mereka klaim milik Teran saat penembakan terjadi. Aktivis menolak proyek senilai 90 juta dolar AS di selatan Atlanta yang dibangun Yayasan Kepolisian Atlanta.

Aktivis mengatakan pembangunan fasilitas itu akan menghancurkan ratusan hektar hutan dan sangat merusak lingkungan. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi