PM Jepang Inginkan Sistem Baru yang Lepas dari Masa Lalu

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Jepang mengadopsi strategi terbaru di bidang keamanan nasional.

ADVERTISEMENTS

 TOKYO — Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada Senin bahwa negara itu “harus melepaskan diri dari praktik-praktik mapan masa lalu”. Pernyataan Kishida muncul di tengah upaya Jepang untuk memperkuat sistem pertahanannya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Jepang berada pada masa yang sangat penting, 77 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua,” kata Kishida di depan parlemen saat membuka sidang 15 hari di ibu kota Tokyo.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

“Negara harus melepaskan diri dari praktik-praktik mapan di masa lalu dan menciptakan aturan masyarakat, ekonomi dan internasional yang sesuai dengan era baru,” ungkap Kishida kepada Diet (parlemen Jepang), seperti dilaporkan NHK.

ADVERTISEMENTS

Bulan lalu, Jepang mengadopsi strategi terbaru di bidang keamanan nasional, yang memungkinkan angkatan bersenjata negara itu memperoleh apa yang disebutnya kemampuan serangan balik. Strategi keamanan dan pertahanan utama yang diperbarui memberi militer Jepang kemampuan membalas serangan dan menyerang target di wilayah musuh untuk mencegah serangan.

ADVERTISEMENTS

Strategi itu juga mengizinkan pemerintah mengalokasikan 43 triliun yen (sekitar Rp 5 kuadriliun) untuk anggaran pertahanan selama lima tahun mulai tahun fiskal 2023.

ADVERTISEMENTS

Strategi terbaru itu juga memandang China sebagai tantangan strategi terbesar, menyebut Korea Utara sebagai ancaman lebih besar dan lebih dekat dari sebelumnya dan Rusia sebagai masalah keamanan yang serius.

ADVETISEMENTS

Menurut Kyodo News, Kishida mengatakan pemerintahannya akan mengambil langkah untuk mendapatkan dana yang memadai guna mencapai tujuan dengan menggandakan belanja pertahanan per tahun menjadi sekitar dua persen dari produk domestik bruto selama lima tahun ke depan, setara dengan anggota NATO.

Dia menekankan “keinginannya untuk menjalin hubungan yang membangun dan stabil dengan China dan berkomunikasi erat dengan Korea Selatan”.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version