Jumat, 26/04/2024 - 23:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

PM Jepang Inginkan Sistem Baru yang Lepas dari Masa Lalu

ADVERTISEMENTS

Jepang mengadopsi strategi terbaru di bidang keamanan nasional.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 TOKYO — Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada Senin bahwa negara itu “harus melepaskan diri dari praktik-praktik mapan masa lalu”. Pernyataan Kishida muncul di tengah upaya Jepang untuk memperkuat sistem pertahanannya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Jepang berada pada masa yang sangat penting, 77 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua,” kata Kishida di depan parlemen saat membuka sidang 15 hari di ibu kota Tokyo.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Negara harus melepaskan diri dari praktik-praktik mapan di masa lalu dan menciptakan aturan masyarakat, ekonomi dan internasional yang sesuai dengan era baru,” ungkap Kishida kepada Diet (parlemen Jepang), seperti dilaporkan NHK.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Populasi Eropa Diprediksi akan Berubah dalam Beberapa Dekade Ke Depan

Bulan lalu, Jepang mengadopsi strategi terbaru di bidang keamanan nasional, yang memungkinkan angkatan bersenjata negara itu memperoleh apa yang disebutnya kemampuan serangan balik. Strategi keamanan dan pertahanan utama yang diperbarui memberi militer Jepang kemampuan membalas serangan dan menyerang target di wilayah musuh untuk mencegah serangan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Strategi itu juga mengizinkan pemerintah mengalokasikan 43 triliun yen (sekitar Rp 5 kuadriliun) untuk anggaran pertahanan selama lima tahun mulai tahun fiskal 2023.

Strategi terbaru itu juga memandang China sebagai tantangan strategi terbesar, menyebut Korea Utara sebagai ancaman lebih besar dan lebih dekat dari sebelumnya dan Rusia sebagai masalah keamanan yang serius.

Berita Lainnya:
AS Desak Penyelidikan Atas Serangan Israel yang Sasar Pekerja Kemanusiaan

Menurut Kyodo News, Kishida mengatakan pemerintahannya akan mengambil langkah untuk mendapatkan dana yang memadai guna mencapai tujuan dengan menggandakan belanja pertahanan per tahun menjadi sekitar dua persen dari produk domestik bruto selama lima tahun ke depan, setara dengan anggota NATO.

Dia menekankan “keinginannya untuk menjalin hubungan yang membangun dan stabil dengan China dan berkomunikasi erat dengan Korea Selatan”.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi