AS, Jepang, Belanda Sepakat Batasi Akses China Soal Teknologi Cip

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Ketiga negara membatasi China mengakses teknologi pembuatan cip semikonduktor

ADVERTISEMENTS

WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) telah mencapai kesepakatan dengan Jepang dan Belanda untuk membatasi China mengakses teknologi pembuatan cip semikonduktor canggih mereka, menurut laporan Bloomberg News yang mengutip orang-orang yang mengetahui langkah itu.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Laporan yang dirilis pada Jumat (27/1/2023) itu menyebutkan bahwa beberapa perusahaan utama di Jepang dan di Belanda, sebagai bagian dari kesepakatan, akan melaksanakan beberapa langkah kontrol ekspor Amerika Serikat yang diberlakukan AS pada Oktober.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Kesepakatan baru itu akan membatasi akses China ke teknologi semikonduktor dari perusahaan Belanda ASML serta perusahaan Jepang Nikon Corp dan Tokyo Electron Ltd., menurut laporan.

ADVERTISEMENTS

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, menurut laporan tersebut, mengatakan sebelumnya bahwa tidak jelas apakah Belanda akan mengungkapkan perincian tentang kesepakatan tersebut.

ADVERTISEMENTS

Bloomberg melaporkan pada Desember bahwa Jepang dan Belanda setuju secara prinsip untuk menegakkan beberapa aturan AS dalam mengekspor mesin pembuat cip canggih ke China.

ADVERTISEMENTS

Menurut laporan tersebut, kedua negara diperkirakan akan melarang penjualan mesin yang mampu memproduksi cip berukuran 14 nanometer atau lebih ke China.

ADVETISEMENTS

Pada Oktober, pemerintahan Presiden AS Biden memperluas kontrol ekspor teknologi semikonduktor AS ke China untuk membatasi kemampuan Beijingmembuat mikrocip kelas atas tertentu yang digunakan dalam aplikasi militer.

Beijing membawa masalah ini ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO),dan mengajukan gugatan terhadap kontrol ekspor AS.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version