Jumat, 03/05/2024 - 08:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Minyak Goreng Subsidi Langka, Pemerintah Diminta Ambil Langkah Tegas

ADVERTISEMENTS

Minyak goreng bersubsidi atau Minyakita dinilai sulit ditemukan di pasar.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Ketua Bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP IKAPPI Ahmad Choirul Furqon mengatakan, saat ini minyak goreng subsidi yang diluncurkan pemerintah dengan merek Minyakita mulai sulit ditemukan. Dia menilai kondisi ini tidak wajar atau terdapat sebuah anomali.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Minyak goreng merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Saat ini minyak goreng subsidi di lapangan sudah mengalami kelangkaan. Kalau ada, itu harganya sudah tidak sesuai HET, bahkan jauh dari batas HET,” kata Furqon melalui siaran pers, akhir pekan ini.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menteri PUPR: Progres Tol Bayung Lencir- Tempino 80 Persen
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Furqon, kelangkaan minyak goreng ini menjadi terasa aneh karena sudah memasuki momentum pemilu dan menjelang Ramadhan. Furqon mengakui pihaknya mendapat keluhan dari banyak pedagang pasar di berbagai wilayah.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Harga minyak goreng subsidi disebut sudah melampaui harga eceran tertinggi (HET) sehingga merugikan banyak pihak. Di sejumlah daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur harganya sudah mencapai Rp 16 ribu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jamaah Haji 2024

Furqon berharap pemerintah dapat mengurai kondisi ini. “Jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang sengaja membuat harga minyak goreng yang harusnya hak rakyat kecil malah bergejolak,” ujar Furqon. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Furqon menegaskan, produsen, Kementerian Perdagangan, dan BUMN sebagai distributor resmi pemerintah memiliki tanggung jawab agar minyak goreng subsidi ini kembali stabil baik pasokan maupun harga. “Banyak pihak yang memiliki tanggung jawab agar kondisi ini stabil kembali,” ujarnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi