Selasa, 21/05/2024 - 20:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Nissan Tarik Kembali Ratusan Ribu Mobil, Mengapa?

Nissan menerima total 3.963 laporan masalah yang disebabkan kerusakan motor listrik.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA— Nissan Motor Co mengajukan kepada pemerintah Jepang penarikan kembali lebih dari 520.000 mobil, termasuk kendaraan berlencana Suzuki, karena kesalahan pada bagian mesin listrik yang dapat menyebabkannya terbakar.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Pembuat mobil Jepang itu menarik kembali 527.491 unit kendaraan sport X-Trail dan minivan Serena, serta minivan “Landy” yang dipasok ke Suzuki Motor Corp., kata Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata negara itu.

Berita Lainnya:
Kelanjutan Insentif Mobil Hybrid, Jokowi: Masih Dibicarakan

Nissan menerima total 3.963 laporan masalah yang disebabkan oleh kerusakan motor listrik pada sistem “idling stop” kendaraan, sebuah fitur yang dapat mematikan mesin secara otomatis saat diam.

Ada lima insiden di mana mobil terbakar dan enam kasus di mana kendaraan sebagian terbakar. Dari mobil yang ditarik kembali, 277.462 mobil yang diproduksi antara September 2010 dan Juni 2017 berpotensi terbakar dalam skenario terburuk.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Berhasil Curi Perhatian, NETA Raih 108 SPK di PEVS 2024

Pada kendaraan yang terkena dampak, bantalan di dalam motor listrik tidak disegel dengan benar, membuat kendaraan terkena kotoran dan zat lain, menurut kementerian.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Meski sisa 250.029 kendaraan yang diproduksi dari Juni 2012 hingga Juni 2016 tidak berisiko terbakar, mesinnya bisa mati, kata kementerian, demikian disiarkan Kyodo akhir pekan lalu.

sumber : Antara

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi