Jumat, 26/04/2024 - 18:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Korut: Latihan Militer AS dan Korsel Ancam Stabilitas Semenanjung Korea

ADVERTISEMENTS

Latihan militer ini bertujuan untuk melawan pengembangan senjata Korut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 PYONGYANG — Kementerian Luar Negeri Korea Utara pada Kamis (2/1/2023) mengatakan, latihan bersama oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, Korea Selatan telah mendorong situasi ke ‘garis merah ekstrem’. Menurut Korea Utara, latihan bersama ini mengancam untuk mengubah semenanjung Korea menjadi persenjataan perang besar dan zona perang yang lebih kritis

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Situasi militer dan politik di semenanjung Korea dan di wilayah tersebut telah mencapai garis merah ekstrim karena manuver konfrontasi militer yang sembrono dan tindakan bermusuhan AS, serta pasukan bawahannya,” kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara yang tidak disebutkan namanya dalam pernyataan itu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Polandia Kirim Tentara ke Prancis untuk Bantu Amankan Olimpiade Paris

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin melakukan kunjungan ke Korea Selatan pada Selasa (31/1/2023). Dalam kunjungan tersebut, AS dan Korea Selatan berjanji untuk memperluas latihan militer dan mengerahkan lebih banyak aset strategis, seperti kapal induk dan pembom jarak jauh. 

ADVERTISEMENTS

Latihan dan pengerahan aset militer ini bertujuan untuk melawan pengembangan senjata Korea Utara dan mencegah perang. Pada Rabu (1/2/2023), AS dan Korea Selatan melakukan latihan udara bersama dengan pembom berat B-1B Amerika dan pesawat tempur siluman F-22, serta jet F-35 dari kedua negara.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Terhenti karena Pandemi, Korsel Siapkan Pertemuan Lanjutan dengan Jepang dan China

 

“Ini adalah ekspresi yang jelas dari skenario berbahaya AS yang akan mengubah semenanjung Korea menjadi gudang senjata perang yang besar dan zona perang yang lebih kritis,” kata pernyataan Korea Utara.

Korea Utara akan menanggapi dengan cara yang sama terhadap setiap gerakan militer AS. Pemerintah menegaskan, Korea Utara memiliki strategi penangkalan yang kuat, termasuk kekuatan nuklir yang paling kuat jika diperlukan. Kantor berita negara KCNA melaporkan, Pyongyang tidak tertarik untuk berdialog selama Washington menerapkan kebijakan yang bermusuhan. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi