Selasa, 21/05/2024 - 15:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

OKI Tuntut Tindakan Keras Terhadap Pelaku Pembakaran Alquran

Tindakan keras diperlukan karena provokasi semacam itu telah dilakukan berulang kali

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL — Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada Selasa (31/1/2023) menuntut “tanggapan yang keras” terhadap pembakaran salinan Alquran baru-baru ini di Swedia, Belanda dan Denmark.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Blok negara-negara Muslim itu dalam sebuah pernyataan mengumumkan sikap bersama terhadap aksi penistaan terhadap Alquran setelah pertemuan luar biasa di Jeddah, Arab Saudi.

Mereka membahas “kemungkinan tindakan yang dapat diambil oleh OKI terhadap para pelaku serangan Islamofobia yang keji,” kata pernyataan.

Berita Lainnya:
Otoritas Palestina: 80 Persen Pusat Kesehatan Gaza Berhenti Beroperasi

Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha menyampaikan kekecewaannya atas tindakan provokatif yang dilakukan oleh aktivis sayap kanan dan menekankan bahwa tindakan tersebut adalah tindakan kriminal yang dilakukan dengan niat utama untuk menargetkan umat Islam, untuk menghina agama, nilai, dan simbol suci mereka.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Taha mengatakan pemerintah terkait harus mengambil tindakan yang keras, terutama karena provokasi semacam itu telah dilakukan berulang kali oleh ekstremis sayap kanan di negara mereka.

“Tindakan tersebut sengaja menodai Alquran dan menghina Nabi Muhammad (SAW) dan tidak boleh dilihat hanya sebagai insiden Islamofobia biasa,” ujar Sekretaris Jenderal OKI.

ADVERTISEMENTS

Menekankan tindakan tersebut merupakan “penghinaan langsung terhadap seluruh 1,6 miliar penduduk Muslim”, Taha menuntut agar “semua pemangku kepentingan mengambil tindakan tegas, sehingga provokasi serupa tidak terulang kembali di masa depan.”

ADVERTISEMENTS

Pekan lalu, aktivis ekstrimis Denmark-Swedia Rasmus Paludan dan Edwin Wagensveld, seorang politikus sayap kanan Belanda dan pemimpin kelompok Islamofobia Pegida, secara terpisah membakar kitab suci umat Islam, di Swedia, Belanda dan Denmark.

Berita Lainnya:
Pekan Penuh Penangkapan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS 

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/oki-tuntut-tindakan-keras-terhadap-pelaku-pembakaran-al-quran/2803387

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi