PBB Ingin Ketegangan China-AS Akibat Balon Mata-Mata Mereda

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Menlu AS telah menunda kunjungan ke China setelah pertikaian balon mata-mata.

ADVERTISEMENTS

 NEW YORK — Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, tidak ingin melihat ketegangan yang meningkat antara China dan Amerika Serikat (AS). Kondisi kedua negara semakin memanas setelah dugaan balon China terdeteksi di wilayah udara AS.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Kami prihatin setiap kali ada ketegangan yang meningkat antara China dan AS dan ini adalah tema yang sering dirujuk Sekretaris Jenderal dalam berbagai pidatonya,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dikutip dari Anadolu Agency.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

“Pada insiden khusus ini, jelas keduanya harus mengatasinya. Namun mengingat posisi kepemimpinan global kedua negara, saya pikir adalah kewajiban mereka untuk melakukan apapun yang mereka bisa untuk menurunkan ketegangan,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah menunda kunjungan ke China setelah pertikaian balon mata-mata itu. China menuduh AS menggunakan kekuatan tanpa pandang bulu ketika militernya menembak jatuh balon mata-mata China pada Sabtu (4/2/2023).

ADVERTISEMENTS

AS menembak jatuh sebuah balon di lepas pantai Carolina setelah melintasi situs militer yang sensitif di seluruh Amerika Utara. China bersikeras bahwa peristiwa itu adalah kecelakaan yang melibatkan pesawat sipil.

ADVERTISEMENTS

Wakil Menteri Luar Negeri Cina Xie Feng mengatakan, mengajukan pengaduan resmi ke Kedutaan Besar AS pada Ahad (5/2/2023). “AS serangan terhadap kapal udara tak berawak sipil Tiongkok dengan kekuatan militer,” ujarnya pada Senin (6/2/2023).

ADVETISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version