Senin, 17/06/2024 - 20:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kapolri Masih Cari Pilot dan Penumpang Susi Air yang Dibakar KKB

Tim gabungan Ops Damai Cartenz saat ini sedang melakukan operasi pencarian.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, aparat masih melakukan upaya pencarian pilot dan penumpang pesawat milik Susi Air yang diduga dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sesaat usai mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan Tengah, Selasa (7/2/2023) pagi.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Listyo menyebut, tim gabungan Ops Damai Cartenz saat ini sedang melakukan operasi pencarian. “Terkait dengan perkembangan dari pilot dan penumpang yang diamankan oleh KKB saat ini memang sedang dalam pencarian. Kami tim gabungan dari Ops Damai Cartenz saat ini sedang melakukan operasi pencarian, untuk hasilnya nanti akan kami informasikan,” ujar Listyo saat konferensi pers di Istana Merdeka, Selasa.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Sebelumnya diberitakan, pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK BVY diduga dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) usai mendarat di Bandara Paro, Nduga. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan, dugaan penyebab terjadinya pembakaran itu karena sebelumnya pekerja puskesmas setempat mendapatkan ancaman.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Timnas Indonesia U-20 Akui Ketangguhan Panama U-23 di Turnamen Toulon

Usai adanya ancaman tersebut, pihaknya berupaya mengevakuasi para pekerja puskesmas dengan pesawat Susi Air. Namun, pesawat itu justru dibakar oleh KKB. “Kita berusaha untuk evakuasi. Namun, kemarin pesawat yang kita kirim tadi pagi ya dibakar,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Meski demikian, Fakhiri belum dapat memerinci mengenai kondisi ataupun jumlah korban dalam insiden ini. Dia menyebut, kepolisian masih melakukan penyelidikan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Sementara itu, Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani mengakui nasib pilot berkebangsaan Selandia Baru belum diketahui setibanya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua. Bukan cuma nasib pilot Susi Air Capten Philips M, lima penumpang lainnya juga tidak diketahui kabarnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
SYL Titip Biduan Dangdut Jadi Honorer di Kementan, Digaji Rp 4,3 Juta, Cuma Masuk 2 Kali

“Hingga kini kami masih belum mengetahui nasib pilot dan penumpangnya,” kata Kombes Faizal, Selasa.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Faizal menjelaskan, insiden dibakarnya pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan PK-BVY yang terbang dari Timika menuju Paro (Nduga). Dari laporan yang diterima seharusnya pesawat tersebut kembali ke Timika pukul 07.40 WIT, namun kemudian dilaporkan pesawat tersebut dibakar.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Pesawat nahas tersebut membawa lima penumpang termasuk seorang bayi. “Dari pengecekan yang dilakukan dari udara terlihat pesawat terbakar di ujung lapangan terbang Parodan diduga dilakukan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata),” kata Kombes Faizal.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِفَتَاهُ لَا أَبْرَحُ حَتَّىٰ أَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ أَوْ أَمْضِيَ حُقُبًا الكهف [60] Listen
And [mention] when Moses said to his servant, "I will not cease [traveling] until I reach the junction of the two seas or continue for a long period." Al-Kahf ( The Cave ) [60] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi