Imam Masjid Khadwa India Ditikam, Empat Pelaku Ternyata Anak di Bawah Umur

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Penyerangan imam Masjid Khadwa India dinilai sebagai persoalan serius

ADVERTISEMENTS

 KHADWA — Seorang Imam masjid di kota Khadwa, Madhya Pradesh, India ditikam sekelompok orang ketika sedang berjalan menuju masjid. 

ADVERTISEMENTS

Peristiwa itu terjadi pada Ahad (6/2/2023), ketika Syekh Huzefa seorang Imam masjid di Kota Khadwa bersepeda menuju masjid untuk mengimami sholat. 

ADVERTISEMENTS

Sekelompok pria berjumlah lima orang tiba-tiba melemparkan bubuk cabai ke matanya dan menikamnya dengan pisau.  

ADVERTISEMENTS

“Saya naik sepeda ke masjid untuk memimpin sholat. Ada 4 sampai 5 anak laki-laki. Mereka mengambil pisau mereka. Saya tidak melihat mereka mengeluarkan pisau. Mereka menikam saya. Saya tidak menyadarinya,” kata Syekh Huzefa.  

ADVERTISEMENTS

Huzefa mengatakan ada seorang pria yang datang untuk menyelamatkannya dan berupaya membawanya ke rumah sakit. 

ADVERTISEMENTS

Belakangan diketahui pria itu adalah Mohammad Talha seorang Muslim di Khadwa. Tetapi kelompok itu juga menyerang dan menikam Talha.  

ADVERTISEMENTS

Kepolisian Khadwa pun telah menangkap lima orang pelaku penusukan terhadap Syekh Huzefa dam Mohammad Talha. 

ADVERTISEMENTS

Empat orang pelaku teridentifikasi anak di bawah umur sedangkan satu orang bernama Raja Rathoe disebut sebagai dalang dibalik serangan terhadap Imam Masjid Khadwa itu. 

ADVERTISEMENTS

Sementara itu Syekh Huzefa dam Mohammad Talha dirawat di Rumah Sakit terdekat di MY di Indore. Inspektur Polisi Khandwa Vivek Singh mengatakan bahwa kondisi syekh Huzefa telah stabil sedangkan Talha telah keluar dari masa kritis. Singh mengatakan korban mendapatkan luka rusuk di dekat dada. 

Syekh Huzefa telah menjadi imam Masjid Mohammadi di Khandwa selama tiga tahun terakhir. Dia mengatakan serangan mematikan seperti itu tidak pernah terjadi sebelumnya. Dia menilai bahwa serangan itu dilatarbelakangi karena identitasnya sebagai Muslim.  

“Mereka menyerang saya karena jenggot dan peci saya. Anak-anak dari komunitas tertentu dipenuhi dengan kebencian terhadap komunitas Muslim yang menyebabkan mereka melakukan tindakan komunal yang saat ini telah menjadi hal yang umum di Khandwa. Pemerintah tidak tahu tentang itu, ” kata Huzefa seperti dilansir Two Circles pada Kamis (9/2/2023). 

Baca juga: 4 Sosok Wanita yang Bisa Mengantarkan Seorang Mukmin ke Surga, Siapa Saja?  

Huzefa mengatakan insiden ini akan berhenti jika pemerintah telah mengambil tindakan tegas di masa lalu. Huzefa menuduh berbagai organisasi anti-Muslim aktif di Khadwa. Dia meminta pemerintah setempat harus memperhatikan itu. 

Aktivis dari kelompok Paigham-e-Insaniyat di Khandwa, Ashfaq Ali, mengatakan bahwa penyerangan terhadap imam masjid merupakan masalah serius. 

“Dia diserang hanya dua menit dari masjid. Para penyerang sudah menunggunya di sana. Bahkan para pemimpin agama kami diserang,” katanya.  

Ali menuduh bahwa Mahadevgarh, sebuah organisasi sayap kanan, berusaha mengganggu kedamaian dan keharmonisan Khandwa.      

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version