Selasa, 30/04/2024 - 22:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Adira Finance Belum Berencana Spin Off Unit Usaha Syariah

ADVERTISEMENTS

Sampai saat ini perusahaan multifinance belum diwajibkan untuk spin off.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Adira Finance belum berencana untuk memisahkan atau spin off Unit Usaha Syariah (UUS). Direktur Penjualan, Service dan Distribusi Adira Finance Niko Kurniawan mengatakan sampai saat ini perusahaan multifinance belum diwajibkan untuk spin off.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Beda sama bank, aturannya di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) belum mewajibkan multifinance untuk spin off UUS,” kata Niko, Jumat (10/2/2023). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
KAI Sediakan Kereta Tambahan Khusus Yogyakarta-Gambir PP untuk Arus Balik

Niko menyampaikan pengembangan syariah di Adira Finance masih akan difokuskan melalui unit usaha. Menurutnya, pola yang ada saat ini cukup menguntungkan karena UUS bisa memanfaatkan jaringan induk usaha untuk menggenjot penjualan.

ADVERTISEMENTS

Di sisi lain, spin off membutuhkan modal dan investasi yang cukup besar untuk pembangunan infrastruktur, informasi teknologi hingga pendirian kantor cabang. Meski demikian, apabila spin off nantinya diwajibkan, Adira Finance akan tetap mematuhi aturan pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Apapun yang disyaratkan regulator kami akan mengikuti. Kami tentunya akan membicarakannya dengan pemegang saham,” terang Niko.

Berita Lainnya:
SDCI: Kendaraan dalam Pameran tidak Disarankan dalam Kondisi Hidup

Adira Finance membukukan pembiayaan baru di segmen syariah sebesar 6,6 triliun sepanjang 2022. Angka tersebut tumbuh 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

“Pertumbuhan itu salah satunya didukung daerah yang sudah wajib 100 persen syariah yaitu Aceh, banyak perusahaan pembiayaan yang keluar dari Aceh sehingga memberikan benefit dan dapat tumbuh di sana,” kata Direktur Penjualan, Service dan Distribusi Adira Finance Niko Kurniawan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi