Imam Hanafi tak Sungkan untuk Mencarikan Kutu di Kepala Ibunya

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Imam Hanafi tak Sungkan untuk Mencarikan Kutu di Kepala Ibunya. Foto: Ilustrasi ulama

ADVERTISEMENTS

BAGHDAD — Abu Hanifah atau Imam Hanafi adalah salah seorang ulama besar yang diakui kefakihannya di dunia Islam. Mazhab Hanafi tersebar luas di Asia Selatan, Turki, Asia Timur, dan sejumlah negara lainnya.

ADVERTISEMENTS

Mazhab Hanafi pun diakui sebagai salah satu rujukan umat Islam di seluruh dunia. Dengan ketokohannya itu, tak membuatnya lupa untuk berbakti kepada ibunya.

ADVERTISEMENTS

Dikisahkan dalam buku Ibumu Surgamu karya Ustadz Thoriq Aziz Jayana yang diterbitkan oleh DivaPrezz, Imam Hanafi rajin menyisir rambut ibunya dan mencarikannya kutu di kepalanya.

ADVERTISEMENTS

Pada suatu kesempatan, ibunya pernah meminta fatwa kepada Abu Hanifah. Namun, jawaban yang disampaikan Imam tak memuaskan hati ibunya.

ADVERTISEMENTS

Sehingga si ibu pun meminta untuk diantarkan kepada ulama lainnya yang bernama Zur’ah bin al Qash. Maka, diantarkanlah sang ibu oleh anaknya ini yang telah menjadi tokoh fikih terbesar saat itu.

ADVERTISEMENTS

Kemudian Zur’ah bin Al Qash berkata, “Wahai Ibu, bagaiaman saya bisa berfatwa jika di hadapan saya ada orang yang lebih alim dari saya?

ADVERTISEMENTS

Maka, Imam Hanafi pun mempersilakan agar Zur’ah tak perlu sungkan padanya. Dan itulah salah satu bentuk memuliakan ibu yang dicontohkan oleh Imam Abu Hanifah.

ADVERTISEMENTS

Ia tak malu sedikit pun untuk menyisir rambut sekaligus mencari kutu di rambut ibunya. Ia pun tak merasa dipermalukan dan tak merasa direndahkan atas baktinya itu.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version