4 Mukjizat Nabi Isa yang Diabadikan dalam Alquran dan Bukti Kemajuan Medis

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Nabi Isa dikaruniai mukjizat sebagai tanda kebenaran risalah kenabian

ADVERTISEMENTS

JAKARTA— Nabi Isa alaihi salam memiliki sejumlah mukjizat sebagai karunia Allah SWT dan bukti kenabian dan kerasulannya. 

ADVERTISEMENTS

Secara umum mukjizat Nabi Isa itu dirangkum dalam Alquran Karim pada surat Ali Imran ayat 49.  

ADVERTISEMENTS

وَرَسُوْلًا اِلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ەۙ اَنِّيْ قَدْ جِئْتُكُمْ بِاٰيَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ “Dan sebagai Rasul kepada Bani Israil (dia berkata), “Aku telah datang kepada kamu dengan sebuah tanda (mukjizat) dari Tuhanmu.”  

ADVERTISEMENTS

Pertama, mengubah tanah jadi seekor burung

ADVERTISEMENTS

ۙاَنِّيْٓ اَخْلُقُ لَكُمْ مِّنَ الطِّيْنِ كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ فَاَنْفُخُ فِيْهِ فَيَكُوْنُ طَيْرًاۢ بِاِذْنِ اللّٰهِ “Aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk seperti burung, lalu aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah.”  

ADVERTISEMENTS

Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa Nabi Isa membuat dari tanah bentuk burung, kemudian Nabi Isa meniupnya, maka terbanglah burung itu dengan izin Allah SWT yang menjadikan mukjizat itu sebagai tanda bahwa Allah SWT telah mengutus Nabi Isa sebagai nabi dan rasul. 

ADVERTISEMENTS

Dalam tafsir Tahlili Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) menjelaskan bahwa Allah-lah yang menciptakan hidup dalam tubuh burung itu, dengan kekuasaan-Nya ketika Nabi Isa meniupnya untuk menjadikan mukjizat bagi kenabiannya. 

ADVERTISEMENTS

Ada sebuah riwayat yang menjelaskan bahwa ketika Isa  menyatakan dirinya seorang nabi dan menampakkan mukjizatnya, Bani Israil meminta kepadanya untuk membuat kelelawar. 

ADVERTISEMENTS

Maka dia mengambil tanah, lalu membentuknya sebagai seekor kelelawar dan ditiupnya. Maka terbanglah kelelawar itu di angkasa. 

Kelelawar itu terbang selama orang itu masih dapat melihatnya, dan ketika sudah tidak tampak lagi oleh mata mereka, kelelawar itu jatuh ke bumi dan mati. Hal ini sangat berbeda dengan kejadian makhluk-makhluk Allah SWT lainnya.  

Sudah menjadi sunnatullah bahwa mukjizat-mukjizat yang diberikan kepada nabi-nabi-Nya pada waktu umatnya meminta dan menjadikan iman mereka tergantung kepada mukjizat itu. Maka jika kaum Isa, meminta yang demikian kepadanya, Allah SWT pun memberikannya. 

Kedua, menyembuhkan orang sakit

ۚوَاُبْرِئُ الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ “Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpenyakit kusta.”  

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa kalimat wa abriul akmah adalah orang yang buta sejak lahir. Sedangkan kata al-abrasha dalam tafsir al-Qurthubi adalah penyakit yang terkenal yaitu putihnya kulit atau kusta.  

Dalam tafsir tahlili LPMQ dijelaskan bahwa Nabi Isa dapat mengobati penyakit buta dan sopak, padahal kedua penyakit itu adalah penyakit yang sukar diobati para tabib di masa itu meskipun ketabiban pada masa Nabi Isa sudah maju. Telah menjadi sunatullah pula, bahwa mukjizat para nabi berupa sesuatu yang sangat terkenal pada zamannya. 

Allah SWT memberi nabi Isa mukjizat dari jenis ketabiban yang melebihi kesanggupan para tabib zaman itu, padahal mereka sudah mempunyai keahlian yang tinggi.  

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version