Kamis, 02/05/2024 - 13:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Gedung Putih: Komunikasi Militer AS-Cina Masih Tertutup

ADVERTISEMENTS

Foto ini disediakan oleh Angkatan Udara A.S. menunjukkan seorang pilot Angkatan Udara A.S. lepas landas dengan F-22 Raptor di Pangkalan Bersama Langley-Eustis, Va., Sabtu, 4 Februari 2023. Atas arahan Presiden Joe Biden, jet tempur dikerahkan untuk menembak jatuh balon mata-mata di lepas pantai Carolina Selatan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

WASHINGTON — Komunikasi diplomatik Amerika Serikat (AS) dengan Cina tetap terbuka setelah penembakan balon mata-mata bulan ini. Namun Gedung Putih mengkonfirmasi pada Jumat (17/2/2023), kontak antara militer kedua negara tetap tertutup.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Sayangnya, jalur militer tidak terbuka, dan itulah yang benar-benar ingin kami ubah,” kata Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kirby mengatakan dalam pengarahan berita Gedung Putih, diplomat AS dan Cina masih dapat berkomunikasi meskipun ada ketegangan terkait insiden balon tersebut. “Saya akui ada ketegangan, tapi Menteri Blinken masih membuka jalur komunikasi dengan menteri luar negeri. Kami masih punya kedutaan di Beijing… dan Deplu juga bisa berkomunikasi langsung dengan personel kedutaan RRC di sini,” ujarnya mengacu pada Republik Rakyat Cina.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Iran Serang Israel, Anwar Ibrahim: Semua Harus Berperan Cari Solusi Konflik

Cina memutuskan beberapa saluran komunikasi antar militer dan bidang dialog bilateral lainnya setelah kunjungan Ketua States House of Representatives Nancy Pelosi ke Taiwan pada Agustus tahun lalu. Kunjungan ini membawa hubungan Washington-Beijing ke titik terendah yang berbahaya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurut Kirby, ini bukan waktu yang tepat bagi Menteri Luar Negeri Antony Blinken untuk melakukan perjalanan ke Cina. Dia menunda perjalanan 5-6 Februari karena kemunculan balon.

Meski kunjungan Blinken batal, nyatanya AS tetap ingin menjalin komunikasi dan hubungan dengan Cina usai tanggapan terhadap balon milik Cina. Presiden Joe Biden ingin berbicara dengan Presiden Cina Xi Jinping dalam waktu yang tepat.

Biden memberikan pidato yang berfokus pada insiden balon tersebut pada Kamis (16/2/2023). Dia mengatakan dia berharap untuk berbicara dengan Xi tentang hal itu dan berharap untuk menyelesaikan pertikaian tersebut.

Berita Lainnya:
PBB: 70 Persen Penduduk Gaza Adalah Kaum Muda, Semuanya Alami Trauma

Menjawab pertanyaan tentang penyataan Biden, Kirby mengatakan, Washington tidak secara resmi meminta melakukan pembicaran dengan Xi. “Itu berarti tidak akan terjadi, bahwa presiden … tidak ingin berbicara dengan Presiden Xi. Dia akan melakukannya,” ujarnya.

“Tidak ada prasyarat untuk menelepon. Presiden ingin berbicara dengan Presiden Xi pada waktu yang tepat,” kata Kirby.

Pejabat Gedung Putih mengatakan Biden dan Xi terakhir berbicara pada pertemuan di pulau Bali pada November dan kedua belah pihak melihat perjalanan Blinken ke Beijing sebagai kesempatan untuk menindaklanjuti upaya menstabilkan hubungan yang semakin tegang. Komentar Kirby muncul ketika para pejabat AS telah melihat kemungkinan pertemuan antara Blinken dan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di sela-sela Konferensi Keamanan Munich yang dimulai pada Jumat (17/2/2023).

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi