Sabtu, 27/07/2024 - 08:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Turki Mulai Bangun Perumahan untuk Korban Gempa

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

Warga berusaha menolong korban bangunan yang roboh akibat diguncang gempa di Pazarcik, Turki, Senin (6/2/2023). Gempa besar berkekuatan 7,8 mengguncang tenggara Turki Senin (6/2/2023) pagi WIB. Kerusakan akibat gempa dilaporkan terjadi di beberapa Provinsi Turki, dan tim penyelamat diterjunkan untuk menolong korban gempa.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

ANTAKYA — Turki mulai bekerja membangun kembali rumah-rumah setelah gempa bumi dahsyat bulan ini. Lebih dari 160 ribu bangunan berisi 520 ribu apartemen runtuh atau rusak parah dan menewaskan puluhan ribu orang di Turki dan negara tetangga Suriah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) mengumumkan, jumlah korban tewas di Turki akibat gempa bumi naik menjadi 44.218 pada Jumat (24/2/2023) malam. Dengan jumlah korban tewas terbaru yang diumumkan Suriah sebanyak 5.914, jumlah korban tewas gabungan di kedua negara naik menjadi di atas 50 ribu.

Berita Lainnya:
Hotel Tempat Netanyahu Menginap Disterilkan dari Serangan Belatung Pendemo Anti-Israel
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Rencana awal pemerintah Turki sekarang adalah membangun 200 ribu apartemen dan 70 ribu rumah tapak dengan biaya setidaknya 15 miliar dolar AS. Bank Amerika Serikat JPMorgan memperkirakan pembangunan kembali rumah dan infrastruktur akan menelan biaya 25 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

UNDP mengatakan diperkirakan kerusakan itu menyebabkan 1,5 juta orang kehilangan tempat tinggal, dengan 500 ribu rumah baru dibutuhkan. 

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu telah meminta 113,5 juta dolar AS dari dana semiliar dolar AS yang diajukan pekan lalu. Dana tersebut akan memfokuskan uang ini untuk membersihkan tumpukan puing.

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

UNDP memperkirakan bencana tersebut menghasilkan antara 116 juta hingga 210 juta ton puing. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan 13 juta ton puing setelah gempa bumi di barat laut Turki pada 1999.

Berita Lainnya:
Hassan Sunny, Kiper Singapura Donatur Muhammadiyah Welfare Home, Dulu Jual Nasi Padang
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024
ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Turki juga mengeluarkan peraturan baru dengan perusahaan dan badan amal dapat membangun rumah dan tempat kerja untuk disumbangkan ke Kementerian Urbanisasi. Nantinya oleh pemerintah bantuan ini akan diberikan kepada warga yang membutuhkan.

Menghadapi pemilihan dalam beberapa bulan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji membangun kembali rumah dalam waktu satu tahun.Meskipun para ahli mengatakan, pihak berwenang harus mengutamakan keselamatan sebelum kecepatan. 

Beberapa bangunan yang dimaksudkan untuk menahan getaran runtuh akibat gempa bumi terbaru.

“Untuk beberapa proyek, tender dan kontrak telah dilakukan. Prosesnya berjalan sangat cepat,” kata pejabat yang berbicara tanpa menyebut nama, menambahkan tidak akan ada kompromi pada keselamatan.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

وَرَأَى الْمُجْرِمُونَ النَّارَ فَظَنُّوا أَنَّهُم مُّوَاقِعُوهَا وَلَمْ يَجِدُوا عَنْهَا مَصْرِفًا الكهف [53] Listen
And the criminals will see the Fire and will be certain that they are to fall therein. And they will not find from it a way elsewhere. Al-Kahf ( The Cave ) [53] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi