Sabtu, 27/07/2024 - 08:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Fakta Memprihatinkan Masuknya Imigran di Italia

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

 ROMA — Kapal imigran yang karam di lepas pantai selatan Italia telah menewaskan puluhan migran, ini kembali mengulang berbagai kasus perjalanan yang memprihatinkan masuknya para imigran dari lautan Mediterania ke daratan Eropa, seperti Italia.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

Sebagian besar kapal imigran ini berlayar dari Afrika Utara, tetapi beberapa kapal lain berangkat dari wilayah Turki. Pemerintah Italia telah berkali-kali mencoba untuk membatasi masuknya para imigran ini. Berikut adalah beberapa fakta tentang situasi tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Data Kementerian Dalam Negeri Italia menunjukkan ada 13.067 imigran yang menaiki kapal dan perahu telah tiba di Italia antara 1 Januari dan 23 Februari 2023. Jumlah ini telah meningkat 5.273 imigran dibandingkan pada periode yang sama tahun 2022, dan 4.156 imigran di tahun sebelumnya 2021. Kemudian di sekitar 861 imigran yang telah terdaftar tahun ini adalah anak di bawah umur tanpa pendamping orang tua.

Berita Lainnya:
Cari Perkara di Shujaiya, Empat Tentara Israel Tewas
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Pada tahun 2022, jumlah total 105.129 imigran telah mencapai Italia, angka ini naik dari 67.477 pada tahun 2021 dan 34.154 pada tahun 2020. Rekor jumlah kedatangan dalam satu tahun adalah 181.436 pada tahun 2016. Dimana sekitar 13.386 migran pada tahun 2022 terdaftar sebagai anak di bawah umur tanpa pendamping orang tua.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Badan pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan pada 2022 terdapat 51persen penyeberangan laut imigran ke Italia berangkat dari Libya, 31 persen dari Tunisia dan 15 persen dari Turki. Sejumlah kecil tersisa dari Lebanon, Aljazair, dan Suriah.

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Kebangsaan imigran

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Dari mereka imigran yang datang sepanjang tahun ini, negara asal teratas adalah Guinea (1.654 orang), diikuti oleh Pantai Gading (1.511 orang), Pakistan (997 orang), Tunisia (846 orang), Mesir (490 orang) dan Bangladesh (447 orang).

Berita Lainnya:
'Tahanan Gaza Kehilangan 25 Kg Berat Badan, Dokter Israel Ikut Memukuli'
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024
ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Pada tahun 2022, negara asal imigran teratas adalah Mesir (20.542 orang), diikuti oleh Tunisia (18.148 orang), Bangladesh (14.982 orang), Suriah (8.594 orang) dan Afghanistan (7.241 orang).

Kasus kematian dan imigran hilang

Misi PBB untuk membantu proyek Imigran Hilang telah mencatat lebih dari 17 ribu kematian dan penghilangan di wilayah Mediterania tengah sejak 2014. Jumlah itu telah menjadikannya masa penyeberangan migran paling berbahaya di dunia. Diperkirakan, lebih dari 220 orang telah meninggal atau hilang tahun ini.

 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

وَتَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظًا وَهُمْ رُقُودٌ ۚ وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَذَاتَ الشِّمَالِ ۖ وَكَلْبُهُم بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيدِ ۚ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًا وَلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا الكهف [18] Listen
And you would think them awake, while they were asleep. And We turned them to the right and to the left, while their dog stretched his forelegs at the entrance. If you had looked at them, you would have turned from them in flight and been filled by them with terror. Al-Kahf ( The Cave ) [18] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi