Senin, 20/05/2024 - 04:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Duh, Hanya 32,75 Persen Pekerja Punya Dana Cadangan untuk Sepekan

JAKARTA — Peneliti Indef, Izzudin Al Farras, mengatakan, berdasarkan studi yang dilakukan World Bank, hanya ada 32,75 persen orang Indonesia yang bisa menyediakan dana cadangan untuk tujuh hari. Jumlah itu dia sebut ada di bawah rata-rata dunia yang sebesar 40 persen dengan cadangan dana di rentang waktu yang sama.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Juga lebih rendah dibanding negara-negara ASEAN lainnya,” kata Farras dalam diskusi publik yang diadakan GajiGesa dan Indef bertajuk “EWA Datang, Rentenir Meradang?” di Jakarta, Selasa (28/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Menurut data Bank Dunia, kata dia, sumber dana darurat yang ada biasanya bersumber dari keluarga sebanyak 44,42 persen. Berdasarkan temuan Indef, alasan kebutuhan mendadak masyarakat Indonesia karena berkaitan dengan keluarga dengan cakupan survei mencapai 78,9 persen. Lalu disusul kesehatan 37,6 persen dan 10,1 persen untuk pembayaran utang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Teguh Prakoso Daftarkan Diri di PDIP Maju Calon Wali Kota Solo

Dengan demikian, kata dia, pekerja di Indonesia kerap mengandalkan layanan keuangan non-perbankan dalam mendapatkan pinjaman. Oleh sebab itu, direkomendsikan adanya pembiayaan alternatif demi memenuhi kebutuhan mendadak para pekerja ke depannya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Salah satu yang bisa dilakukan berdasarkan studi yang dilakukan Indef dan GajiGesa, kata dia, adalah dengan membuat aturan baru mengenai sistem gaji instan oleh OJK. “Selain itu, menginisiasi pembuatan kajian atau naskah policy paper untuk dorong aturan,” katanya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dia mencontohkan, di India, sudah diterapkan gaji instan atau earned wage access (EWA) bagi pekerjanya. Sistem yang ada tersebut, dapa meringankan perlindungan bagi pegawai dengan menghindari rentenir dan pinjaman online ilegal dipotong dari gaji selama bekerja sebulan sesuai hari yang sudah dilalui.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Indef Nilai Kenaikan Suku Bunga Pilihan Kebijakan yang Paling Aman

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Komunikasi dan Informatika, Firlie H Ganinduto mengatakan, minimnya keuangan yang dimiliki pekerja Indonesia menyebabkan stres keuangan. Bahkan, menurut studi PwC, kata dia, ada 31 persen pekerja yang terpengaruh di pekerjaannya akibat stres tersebut. Kemudian 12 persen responden kehilangan pekerjaan akibat stres keuangan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Menurut data American Banker, layanan EWA menjadi potensial bagi karyawan terdampak secara ekonomi, khususnya bagi pekerja freelance atau project based employees yang marak bekerja di sektor kesehatan, FMCG, dan ritel,” kata Firlie.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Dia menambahkan, potensi EWA sebagai bentuk baru kepedulian perusahaan, sudah mulai dilakukan oleh perusahaan besar di berbagai negara, salah satunya Kroger, supermarket terbesar di AS.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi