Jumat, 26/04/2024 - 15:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Ekonom: Perkuat Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Riil di Era Digital

ADVERTISEMENTS

Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani. Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani mengatakan pemerintah perlu memperkuat penyerapan tenaga kerja sektor riil di tengah era digitalisasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani mengatakan pemerintah perlu memperkuat penyerapan tenaga kerja sektor riil di tengah era digitalisasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kalau sekarang yang kita lihat PHK (pemutusan hubungan kerja) terhadap karyawan itu lebih bukan karena dampak secara ekonomi tapi lebih karena digitalisasi,” kata Aviliani dalam diskusi publik dengan tema Tantangan Ekonomi di Tahun Politik di Jakarta, Kamis (2/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Gelar RUPST, Cinema XXI Tebar Dividen Rp 666,75 Miliar Hingga Rombak Direksi

Aviliani mengatakan di tengah tren digitalisasi, pola kerja sudah berubah dan digitalisasi menjadi satu hal yang biasa. Oleh karenanya, peningkatan kemampuan sumber daya manusia Indonesia untuk dapat merespons cepat sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja saat ini dan mendatang, menjadi penting.

ADVERTISEMENTS

“Tugas pemerintah adalah bagaimana membuat kebijakan ke depan dikaitkan dengan penyerapan tenaga kerja yang memang berbasis sektor riil,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Selain itu, ia menuturkan investasi yang masuk ke Indonesia diharapkan dapat menggerakkan industri yang menyerap lebih banyak tenaga kerja seperti industri padat karya dan mempekerjakan tenaga kerja dalam negeri. Di sisi lain, pemberdayaan khususnya terhadap masyarakat menengah ke bawah juga perlu ditingkatkan untuk meningkatkan perekonomiannya sehingga dapat memperkecil kesenjangan sosial ekonomi.

Berita Lainnya:
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Hingga Esok Siang

“Memang yang harus diatasi itu adalah kesenjangan karena pertumbuhan bisa tinggi tapi yang berkontribusi terhadap pertumbuhan itu lebih banyak kelas menengah atas. Nah yang di bawah ini yang memang setelah BLT (bantuan langsung tunai) lalu bagaimana pemberdayaan itu menjadi penting,” ujarnya.

Aviliani berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan tetap berlanjut ke depan dapat diikuti dengan kesenjangan yang makin rendah. Ia memprediksi ekonomi Indonesia pada 2023 tumbuh di kisaran 4,8 sampai dengan 5,1 persen.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi