Jumat, 03/05/2024 - 10:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

PM India: Tatanan Global Gagal Capai Tujuan

ADVERTISEMENTS

Perdana Menteri India, Narendra Modi menekankan kepada negara-negara G20 agar tidak membiarkan ketegangan global saat ini menghancurkan kesepakatan yang akan dicapai terkait ketahanan pangan dan energi, perubahan iklim, dan krisis utang.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

NEW DELHI — India mengimbau semua anggota Kelompok 20 (G20) untuk mencapai konsensus tentang masalah-masalah yang menjadi perhatian mendalam bagi negara-negara miskin. Terutama jika perpecahan blok Timur dan blok Barat tidak dapat diselesaikan menyusul perang di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Invasi Rusia di Ukraina masih menjadi sorotan dalam pertemuan G20. Perdana Menteri India, Narendra Modi menekankan kepada negara-negara G20 agar tidak membiarkan ketegangan global saat ini menghancurkan kesepakatan yang akan dicapai terkait ketahanan pangan dan energi, perubahan iklim, dan krisis utang.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Lewat Aturan, Israel Kini Racuni Air Minum Warga Palestina
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami bertemu pada saat perpecahan global yang mendalam. Kita semua memiliki posisi dan perspektif kita tentang bagaimana ketegangan ini harus diselesaikan. Kita tidak boleh membiarkan masalah yang tidak dapat kita selesaikan bersama menghalangi yang kita bisa,” kata Modi.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Modi mengatakan, multilateralisme saat ini sedang dalam krisis. Dia menyesalkan bahwa dua tujuan utama tatanan internasional pasca-Perang Dunia Kedua yaitu untuk mencegah konflik dan mendorong kerja sama sulit dipahami. Pernyataan Modi ini menanggapi kekhawatiran bahwa keretakan yang semakin pahit antara Amerika Serikat dan sekutunya di Blok Barat dan Rusia serta Cina di Blok Timur yang tampaknya semakin melebar.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Pengalaman dua tahun terakhir, krisis keuangan, pandemi, terorisme, dan perang jelas menunjukkan bahwa tata kelola global telah gagal dalam kedua mandatnya,” ujar Modi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Warga Rusia Ditangkap Atas Kematian Dua Tentara Ukraina di Jerman

India berharap dapat memanfaatkan presidensi G20 untuk meningkatkan posisinya di panggung global dan mengambil sikap netral terhadap Ukraina, termasuk fokus pada isu-isu penting bagi negara-negara berkembang seperti kenaikan inflasi, tekanan utang, kesehatan, perubahan iklim dan ketahanan pangan dan energi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sejauh ini, India telah menahan diri untuk tidak langsung mengkritik Rusia, yang merupakan sekutu utama era Perang Dingin. India juga meningkatkan impor minyak Rusia di tengah tekanan untuk mengambil sikap tegas terhadap Moskow. Selain itu, India juga abstain dari pemungutan suara dalam resolusi PBB yang mengutuk invasi Ukraina.

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi