Senin, 03/06/2024 - 16:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Tuduh Drone AS Himpun Data Pengintaian untuk Pasukan Ukraina

WASHINGTON – Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS) Anatoly Antonov mengomentari jatuhnya pesawat nirawak atau drone MQ-9 Reaper milik AS di Laut Hitam, Selasa (14/3/2023). Dia menyebut, drone AS telah mengumpulkan data pengintaian yang digunakan pasukan Ukraina untuk menyerang Rusia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Antonov menyoroti pernyataan juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby yang menyebut bahwa drone AS melakukan penerbangan lintas di Laut Hitam setiap hari.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

“Apa yang mereka (pesawat drone) lakukan ribuan mil jauhnya dari AS? Jawabannya jelas, mereka mengumpulkan intelijen yang kemudian digunakan oleh rezim Kiev untuk menyerang angkatan bersenjata dan wilayah kami,” ujar Antonov, dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Dia menjelaskan, MQ-9 adalah drone tempur serbaguna yang dapat membawa 1.700 kilogram bahan peledak. “Dapatkah Anda membayangkan pesawat atau drone jenis ini di dekat New York atau San Francisco? Dapatkah Anda membayangkan reaksi media AS dan Pentagon terhadap drone semacam itu?” kata Antonov kepada awak media setelah konsultasi di Departemen Luar Negeri AS.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Netanyahu Jadi Buronan ICC, Genosida di Gaza Bakal Berhenti?

Antonov mengungkapkan, aktivitas yang tak dapat diterima dari militer AS di dekat perbatasan Rusia memprihatinkan. “Yang paling penting, saya pikir pesawat dan kapal AS tidak memiliki urusan di dekat perbatasan Federasi Rusia,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Drone MQ-9 Reaper milik AS jatuh di Laut Hitam pada Selasa lalu. Menurut AS, salah satu dari dua jet Su-27 milik Rusia menghantam baling-baling drone tersebut. Akibatnya drone tak dapat dikendalikan dan dioperasikan. Sementara Kementerian Pertahanan Rusia menyebut bahwa kecelakaan di atas Laut Hitam terjadi karena drone AS melakukan manuver tajam. Moskow mengklaim pesawatnya tidak melakukan kontak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Separuh Warga AS: Bantuan untuk Ukraina Lebay

Presiden AS Joe Biden telah diberi pengarahan tentang insiden tersebut. “Jika pesannya adalah mereka (Rusia) ingin menghalangi atau mencegah kami terbang dan beroperasi di wilayah udara internasional, di atas Laut Hitam, maka pesan itu akan gagal. Kami akan terus terbang dan beroperasi di wilayah udara internasional, di atas perairan internasional. Laut Hitam bukan milik satu bangsa,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Insiden jatuhnya drone MQ-9 Reaper milik AS dikhawatirkan memicu eskalasi ketegangan antara Rusia dan Barat. Sejak perang di Ukraina pecah pada Februari tahun lalu, hubungan Moskow dengan Barat tak dapat diprediksi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi