Ada Tetrapod di Pantai Utara Jawa Tengah, Apa Fungsinya?

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

 REMBANG—Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berencana mengadopsi tetrapod yang digunakan di pesisir Bonang, Rembang untuk dimanfaatkan di sepanjang garis Pantai Utara (Pantura) Jateng sebagai upaya mengurangi abrasi dan rob.

ADVERTISEMENTS

“Tetrapod ini berfungsi melindungi daratan dari abrasi yang disebabkan gelombang laut. Diharapkan tetrapod ini dapat membantu menangani banjir secara signifikan dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” katanya Gubernur melalui rilis yang diterima di Rembang, Jumat.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Tetrapod merupakan struktur peredam gelombang laut atau beton cor yang terbuat dari fly as (abu terbang) dan bottom as (abu dasar) atau Faba yang merupakan sisa hasil pembakaran batu bara di ruang bakar PLTU Rembang yang terbukti mampu memecah gelombang air laut.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN tak hanya mengoperasikan pembangkit untuk menghasilkan listrik saja. PLN juga mengelola sisa pembakaran batu bara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yaitu fly ash dan bottom ash menjadi produk bermanfaat salah satunya tetrapod.

ADVERTISEMENTS

“Hal itu merupakan komitmen PLN untuk turut menjaga pesisir pantura aman dari ancaman abrasi dan banjir rob. Sehingga PLN mengolah faba menjadi bahan bangunan seperti tetrapod yang bisa digunakan sebagai pemecah ombak,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Produk tetrapodada dua jenis, yaitu berat 100 kg dan satu ton.

ADVERTISEMENTS

PLN memastikan penggunaan ini juga aman dan tidak akan mencemari lingkungan, karena kualitasnya sudah sesuai dengan standar nasional.

ADVETISEMENTS

Untuk produk faba dari PLTU Tanjung Jati B telah lolos pengujian di Laboratorium Bahan Konstruksi dari Universitas Sultan Agung (Unissula) dan produk faba dari PLTU Rembang telah lolos uji laboratorium dari Universitas Diponegoro (Undip).

“Komposisi bahan tetrapod yang kami buat sudah paten dan sesuai dengan standar mutu nasional. Ini juga salah satu bukti PLN bisa mengolah sisa dari operasional pembangkit listriknya menjadi material yang bermanfaat untuk masyarakat,” katanya.

Selain itu, Darmawan mengatakan akan terus mendorong pemanfaatan faba lebih luas untuk menjadi katalis perekonomian masyarakat pesisir pantura, khususnya di sekitar PLTU.

Hal itu, kata dia, sejalan dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) yang dijalankan oleh PLN. “PLN terbuka kepada masyarakat yang ingin ikut serta memanfaatkan faba ini. Kami ingin seluruh pembangkit PLN menjadi episentrum perbaikan lingkungan, sosial, dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version