Jumat, 26/04/2024 - 12:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

OJK: DPK Bank Syariah di Sulsel Masih Jauh di Bawah Bank Konvensional

ADVERTISEMENTS

Perbankan syariah. (ilustrasi)

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

MAKASSAR — Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Ragional 6 Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua) Darwisman mengatakan dana pihak ketiga (DPK) Bank Syariah di Sulawesi Selatan(Sulsel) masih jauh di bawah bank konvensional.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kegiatan usaha, secara keseluruhan bank syariah masih jauh di bawah bank konvensional,” kata Darwisman di Makassar Rabu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dia mengatakan dari sisi DPK bank konvensional pada posisi Januari 2023 tercatat Rp 106,67 triliun (92,66 persen), sedangkan DPK bank syariah hanya Rp 8,52 triliun. Sementara dari segi aset, pada posisi Januari 2023 bank konvensional masih mendominasi dengan capaian Rp 160,03 triliun (92,72 persen) dibanding aset bank syariah yang hanya memiliki aset senilai Rp 12,43 triliun.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
15 Roket Bombardir Galilea Israel Utara, Hizbullah: Target Kumpulan Tentara Israel, Mereka Tewas

Pada periode yang sama, dari segi pembiayaan bank kovensional mencapai Rp 127,87 triliun (92,48 persen) dibandingkan bank syariah yang hanya Rp10,47 triliun. Mengenai kendala yang dihadapi pihak perbankan syariah dalam menghimpun DPK, pengaruhi pandemi COVID-19, spending (pembelanjaan) dana masyarakat didominasi tersentralisasi ke perbankan wilayah Barat Indonesia, yang merupakan rekening-rekening milik korporasi yang bermuara.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Saksi Ahli Amin: Bawaslu Harusnya Tindak KPU yang Terima Pencalonan Gibran

Selain itu, himpunan DPK khususnya perorangan dan badan usaha yang bergerak turun. Kendala lainnya yang dihadapi sektor perbankan syariah adalah fitur mobile banking yang masih kurang dibandingkan bank lain.

Termasuk adanya persaingan suku bunga, khususnya suku bunga giro dan tabungan. Ditambah lagi dengan tingkat literasi masyarakat di pedesaan masih rendah, sehingga belum ingin menyimpan dananya di bank.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi