Jumat, 26/04/2024 - 11:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jokowi: Anggaran Buka Bersama Pejabat Bisa Dialihkan untuk Santunan

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan terkait larangan penyelenggaraan kegiatan buka puasa bersama kalangan pejabat dan pegawai pemerintahan. Ia mengatakan, anggaran yang digunakan untuk buka bersama tersebut bisa dialihkan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Anggaran yang biasanya dipakai untuk buka puasa bersama kita alihkan, kita isi untuk kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat,” ujar Jokowi dalam pernyataannya yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (27/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Jokowi ingin, anggaran buka bersama jajaran pejabat pemerintahan dimanfaatkan untuk pemberian santunan kepada fakir miskin ataupun mengadakan pasar murah bagi masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Kita bantu mereka yang lebih membutuhkan pemberian santunan untuk fakir miskin, pemberian santunan untuk yatim piatu serta masyarakat yang benar-benar membutuhkan, termasuk juga bisa dipakai untuk mengadakan pasar murah bagi masyarakat,” ucap Jokowi.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Keracunan Massal di Cianjur Sebabkan Satu Warga Meninggal Dunia

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Lebih lanjut, Jokowi juga menegaskan, larangan buka bersama ini hanya ditujukan untuk kalangan internal pemerintah, terutama para Menteri Koordinator, jajaran menteri, dan juga kepala lembaga pemerintahan. Karena itu, masyarakat umum pun masih bisa menyelenggarakan kegiatan buka bersama.

“Arahan untuk tidak berbuka puasa bersama itu hanya ditujukan untuk internal pemerintah, khususnya para menko, para menteri dan kepala lembaga pemeirntah non kementerian. Bukan untuk masyarakat umum. Sekali lagi bukan untuk masyarakat umum,” kata Jokowi.

Ia menjelaskan, arahannya ini disampaikan karena banyaknya sorotan masyarakat terhadap gaya hidup para pejabat pemerintahan. Karena itu, Jokowi pun meminta seluruh jajarannya agar menyambut bulan puasa Ramadhan tahun ini dengan semangat kesederhanaan dan tidak berlebihan.

Seperti diketahui, arahan Jokowi terkait penyelenggaraan buka puasa bersama kalangan pejabat pemerintahan disampaikan dalam Surat Sekretariat Kabinet Nomor R-38/Seskab/DKK/03/2023 terkait penyelenggaraan buka puasa bersama. Surat ini ditujukan kepada Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, Kepala Badan/Lembaga pada 21 Maret 2023.

Berita Lainnya:
Tercatat 21 Ribu Wisatawan Kunjungi Monas di Hari Kedua Lebaran

“Bersama ini dengan hormat kami sampaikan arahan Presiden pada tanggal 21 Maret 2023,” bunyi surat tersebut.

Dalam surat tersebut, Presiden memberikan tiga arahannya. Yakni pertama, penanganan Covid-19 saat ini dalam transisi dari pandemi menuju endemi, sehingga masih diperlukan kehati-hatian.

Kedua, sehubungan dengan hal tersebut, pelaksanaan kegiatan Buka Puasa Bersama pada bulan suci Ramadhan 1444H agar ditiadakan. Ketiga, Menteri Dalam Negeri agar menindaklanjuti arahan tersebut di atas kepada para gubernur, bupati, dan wali kota.

“Demikian disampaikan agar saudara mematuhi arahan Presiden dimaksud dan meneruskan kepada seluruh pegawai di instansi masing-masing,” dikutip dari surat tersebut.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi