Senin, 29/05/2023 - 09:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL

Bamusi PDIP: Kami Tetap Tolak Kehadiran Timnas Israel!

Delegasi FIFA meninjau Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, Senin (27/3/2023). Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau kesiapan Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada Mei 2023.

JAKARTA — Ketua Baitul Muslimin Indonesia (BAMUSI), DR Faozan Amar, mengatakan selaku organisasi sayap PDIP pihaknya tetap menolak kehadiran Timnas Israel dalam penyelenggaran Piada Dunia sepakbola U-20 yang digelar di Indonesia. Meski begitu ia pun menyatakab agar dicari jalan tengah sebab perhekatan ajang piala dunia tersebut juga merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia.

”Menjadi tuan rumah Piada Dunia U-20 merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia. Karena itu kami berterima kasih kepada FIFA. Namun demikian terkait dengan kehadiran tim nasional sepakbola Israel di Indonesia kami tetap menolaknya,” kata Faozan, di Jakarta, Rabu (29/3/2023).

BACAAN LAIN:
Gibran Usai Dipanggil Hasto: Saya akan Tetap Tegak Lurus Sesuai Arahan Megawati

Menurutnya, alasan penolakan tersebut adalah merujuk pada ketentuan konstitusi bahwa penjajahan di muka bumi harus dihapuskan. Kenyataannya sampai hari ini, semenjak puluhan tahun silam Israel tetap menjajah bangsa dan tanah air Palestina. Selama itu mereka terus melakukan berbagai pelanggaran HAM.

”Karena itu sangat dimaklumi adanya penolakan dari publik. Maka Bamusi kini berharap semoga ke depan segera ada solusi yang baik mengenao soal ini dari FIFA. Apalagi Presiden Jokowi pun sudah menugaskan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk melakukan lobi ke markas FIFA di Swiss,” ujarnya.

 

Ditegaskan Faozan, FIFA juga hendaknya menyadari bahwa selama ini mereka melakukan tindakan yang tidak sportif, yakni melakukan sikap standar ganda.”Sikap tak sportif atau standar ganda kemarin terlihat ketika Rusia tidak diizinkan ikut dalam pertandingan piala dunia 2023 di Qatar. Rusia tidak boleh bermain dalam putaran piala dunia dengan alasan negaranya melakukan aneksasi ke Ukraina. Padahal anakesasi Rusia itu baru saja.”

BACAAN LAIN:
Israel akan Bangun 3.000 Rumah Ilegal Baru di Tepi Barat dan Yerusalem

” Nah ini anekasi Israel ke tanah dan warga Palestina yang sudah dan terus dilakukan pada kurun sangat lama, timnasnya dizinkan bermain di piala dunia. Padahal Israel nyata-nyata melakukan penjajahan terhadap Palestina. Jadi FIFA melanggar sikapnya sendiri yang katanya bisa berlaku sportif,” kata Faozan.

Menyinggung mengenai solusi ke depan untuk memecahkan masalah tersebut, maka FIFA harus mencari solusi sekaligus sikap yang jelas sekaligus adil. Hal ini misalnya mempersilahkan timnas Israel berpartisipasi dalam Pilada Dunia U-20 ini, namun pertandingan tim ini dilakukan di luar Indonesia.”Istilah bijaknya, mencari ikan tapi !airnya tidak keruh,” ujar Faozan menandaskan.

 

 

Sumber: Republika

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content