Sabtu, 18/05/2024 - 10:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Cina Tolak Tuduhan Hapus Data Covid

Virus Covid-19 (ilustrasi). Tim peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Cina (CCDC) menolak tuduhan menghapus data penting terkait sampel yang diambil dari Pasar Huanan, Wuhan. CCDC juga membantah pandangan bahwa galur virus Covid-19 berasal dari binatang di pasar hewan dan ikan di ibu kota Provinsi Hubei tersebut.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 BEIJING — Tim peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Cina (CCDC) menolak tuduhan menghapus data penting terkait sampel yang diambil dari Pasar Huanan, Wuhan. CCDC juga membantah pandangan bahwa galur virus Covid-19 berasal dari binatang di pasar hewan dan ikan di ibu kota Provinsi Hubei tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Tiga galur virus yang diisolasi dari sekitar 900 sampel di lingkungan pasar terlihat hampir identik dengan urutan virus pasien pada saat itu. “Data itu menunjukkan bahwa galur virus tersebutkemungkinan besar berasal dari manusia,” kata Dekan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan Beijing University of Chemical Tehcnology, Tong Yigang, kepada pers di Beijing, Ahad (9/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Bergidiknya Kepala Kantor HAM PBB dengan Laporan Kuburan Massal di RS Gaza 

Ketua Bidang Lingkungan dan Hewan pada Misi Bersama Penelitian Asal-Usul Covid Cina-WHO itu mengungkapkan bahwa dari 1.300 sampel binatang yang diambil dari Pasar Huanan selama Januari-Maret 2020, sebanyak 400 di antaranya negatif Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Sebelumnya, WHO menuduh Cina menghapus data sampeldari Pasar Huanan pada awal 2020 yang merupakan informasi penting dalam mengungkap asal-usul Covid.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

WHO juga menyebut Pasar Huanan sebagai episentrum pandemi karena dari pasar rakyat tersebut virus SARS-CoV-2 menyebar dengan cepat ke berbagai tempat di Wuhan pada 2019, yang kemudian menjalar ke berbagai belahan dunia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Setiap data terkait penelitian asal-usul Covid-19 perlu disebarluaskan segera ke komunitas internasional. Data tersebut seharusnya dibagikan sejak tiga tahun yang lalu,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Jumat (7/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Hamas Berkomitmen Capai Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel

CCDC menolak tuduhan itu dengan menyatakan bahwa para ilmuwan Cina telah membagikan seluruh data dan informasi, termasuk lebih dari 76 ribu kasus positif awal Covid di Wuhan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Kami melakukan analisis dan riset bersama secara mendalam dan hasilnya secara kolektif juga telah disetujui oleh pakar dari WHO dan Cina,” kata Zhou Lei, peneliti CCDC, di Beijingpada Sabtu (8/4/2023).

Ia menganggap WHO merupakan organisasi kesehatan dunia yang sangat penting, profesional, berwibawa, diakui komunitas internasional, bersifat ilmiah, teliti, dan tidak berpihak. “Saya pikir jika tuduhan yang dibuat melenceng, maka beresiko merusak kredibilitas WHO,” ucapnya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi