Sabtu, 04/05/2024 - 17:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Elektabilitas ke Ganjar Kembali Menguat, Pengamat: Memori Pemilih Kita Pendek

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menyampaikan beberapa alasan kembali menguatnya dukungan publik kepada Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan, Ganjar kini menempati urutan pertama, berbeda tipis dengan Prabowo Subianto dengan selisih 0,2 persen saja.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Pertama, kata Adi, ingatan atau memori pemilih Indonesia sangat pendek. Ganjar sebelumnya mendapat sentimen negatif dari warganet (netizen) di sosial media usai Indonesia dicoret FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Pemilih kita itu kan memorinya pendek, cepet marah tapi cepat pula memaafkan. Cepat pula untuk memilih orang yang sempat dibenci itu,” ujar Adi kepada Republika, Ahad (16/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Adi mengatakan, banyak kasus banyak kejadian di negara ini menunjukan hal tersebut. Menurutnya, sejumlah partai maupun elitnya dibenci tetapi kemudian dipilih kembali.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Elite ataupun calon itu dibenci, di-bully ya tapi sifatnya sesaat setelah itu publik lupa dan kembali dipilih ya, ini memori masyarakat aja yang pendek memang,” kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Kedua, kata Adi, menguatnya dukungan publik ke Ganjar juga tidak terlepas dari hubungannya dengan Presiden Joko Widodo yang ditampilkan ke publik. Sikap Ganjar yang menolak keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia kemarin dikaitkan retaknya hubungan dengan Jokowi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Tentu tidak terlepas dari hubungan mesra yang sepertinya ditampilkan Jokowi dan Ganjar yang dulu sempat dinilai retak dan berhadap-hadapan ya,” ujar Adi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kemesraan Jokowi dan Ganjar tentu menjadi variabel yang cukup penting terutama bagi pendukung Jokowi melihat Ganjar sebagai sosok yang kembali mesra dengan Jokowi yang dan tidak ada persoalan apapun yang signifikan,” tambahnya.

Menurutnya, kembali baiknya hubungan ini pun membuat basis loyalis pemilih Jokowi itu kembali berbondong-bondong mendukung Gubernur Jawa Tengah tersebut. Ketiga, lanjut Adi, menguatnya dukungan kepada Ganjar, bisa jadi karena sikap Ganjar yang secara terbuka menerima konsekuensi dari pernyataan politiknya itu. Saat memberikan pernyatan di podcast bersama Najwa Shihab, Ganjar secara terbuka mengakui dampak dari pernyataannya tersebut.

Berita Lainnya:
Prabowo dan Megawati Disebut akan Bertemu Setelah Lebaran, Gibran Bilang Begini 

“Ganjar bahkan sempat ngomong di podcast tertentu merasa bertanggung jawab dan siap dengan konsekuensi apapun dengan yang dia pilih, artinya keberanian menghadapi persoalan yang blunder adalah bagian dari nilai positif yang dimiliki oleh Ganjar,” ujar Adi.

Dia menilai, kegaduhan yang muncul dari pernyataan kader PDIP tersebut serta berdampak pada perundungan kepadanya bisa disikapi bijak oleh Ganjar.

“Jadi sebenarnya kegaduhan bully-bully itu enggak selamanya negatif, kalau bisa dijelaskan ke publik dengan baik dihadapi dengan baik jadi secara perlahan masyarakat juga akan simpati lah,” ujarnya.

 

 

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi