JAKARTA — Maurizio Sarri menjelaskan tentang pertahanan kuat Lazio musim ini dan mencatat bagaimana timnya tetap fokus dalam kemenangan 2-0 atas Sassuolo, Kamis (4/5/2023) dini hari WIB. Kemenangan Lazio membuat Napoli harus berjuang sendiri untuk memastikan gelar mereka pada laga selanjutnya melawan Udinese, Jumat (5/5/2023) dini hari WIB.
Biancocelesti mengalami kekalahan beruntun menjelang pertandingan mereka kontra Neroverdi, tersandung oleh Torino dan Inter Milan, tetapi bangkit kembali dengan kemenangan kunci di Stadion Olimpico. Kemenangan ini membuat mereka kembali ke peringkat kedua klasemen Serie A Liga Italia.
Dengan lima pertandingan tersisa untuk dimainkan, Lazio berada di posisi yang kuat dalam persaingan empat besar dan unggul enam poin dari Atalanta di peringkat lima.
“Kami menderita setelah 30 atau 35 menit bermain level tinggi, salah satu penampilan terbaik musim ini. Sayangnya, kami tiba di pengujung babak pertama dengan hanya unggul satu gol melawan tim yang bagus dalam menggiring bola. Kami tetap fokus dan mengatur akhir dengan baik,” kata Sarri dikutip dari Football Italia.
Dia berbicara tentang rahasia pertahanan kuat Lazio musim ini. “Kami telah mendatangkan begitu banyak pemain tahun lalu sehingga itu sudah cukup bagi kami. Tahun ini kami telah merekrut bek yang lebih cocok dengan karakteristik kami, seluruh tim telah berkembang dalam aspek ini,” kata dia.
Sarri ditanya bagaimana perasaannya menyaksikan Napoli bersiap untuk memenangkan Scudetto pertama mereka dalam 33 tahun. Nama Sarri sebelumnya lekat dengan Napoli karena lahir di kota itu dan menjadi pelatih I Partenopei.
Namun, kemenangan Lazio ini membuat Napoli harus berjuang sendiri untuk memenangkan Scudetto. Sebelumnya, skenario kekalahan Lazio bisa otomatis mengantarkan trofi bagi Napoli.
“Saya senang karena sebagai seorang anak, saya adalah seorang penggemar Napoli dan hal tersebut memberikan saya sebuah rasa, sedikit kegembiraan karena saya ingin berada di sana,” kata Sarri.
Mengenai peluang Lazio untuk juara bersamanya, Sarri tak mau gegabah. Ia mengatakan akan butuh waktu lama bagi skuadnya untuk juara. “Kita lihat saja nanti apakah saya bisa melatih dengan baik,” ucapnya.
Dari daftar di bawah ini, mana nih Hape favorit Kamu?
Sumber: Republika
