Senin, 17/06/2024 - 13:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Tiga Kemungkinan Isi Pertemuan Surya Paloh dan Luhut Menurut Pengamat

 oleh Febrianto Adi Saputro, Nawir Arsyad Akbar

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS), Nyarwi Ahmad, menilai, pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) bisa dilihat dari tiga perspektif. Pertama, pertemuan tersebut bisa dibaca sebagai pertemuan dua sahabat lama yang sama-sama lama berkiprah dalam panggung politik dan kepartaian di Indonesia. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Sebagaimana kita tahu, LBP merupakan salah satu elite Golkar dan Surya Paloh dulu juga pernah berkiprah di Golkar, meski sekarang sudah menjadi Ketua Umum Partai Nasdem,” kata Nyarwi kepada Republika, Ahad (7/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Kedua, pertemuan keduanya juga bisa mengindikasikan baik Luhut maupun Surya Paloh sama-sama punya agenda politik dan kebangsaan jelang Pilpres 2024 mendatang. Menurut Nyarwi keduanya memiliki tawaran-tawaran agenda yang hendak dibicarakan dan negosiasikan, baik terkait politik kebangsaan maupun politik elektoral.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

“Terkait dengan pembahasan politik elektoral, misalnya, soal siapa saja yang potensial menjadi sosok capres dan cawapres dan siapa saja yang layak didukung dalam perspektif masing-masing. Tentu secara detail yang lebih tahu apa seperti apa agenda mereka, ya mereka berdua masing-masing atau orang-orang yang ada di lingkaran dekatnya,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Kemungkinan ketiga, pertemuan keduanya juga menandakan bahwa kerenggangan hubungan antara Presiden Jokowi dan Surya Paloh semakin nyata menjelang Pilpres 2024 mendatang. Nyarwi menilai pintu komunikasi politik Surya Paloh secara langsung kepada Presiden Jokowi tampaknya kian sempit. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

“Keberadaan LBP dalam pertemuan tersebut juga bisa kita baca sebagai representasi dari orang dekat Presiden Jokowi. Kita tahu LBP sudah lama menjadi orang dekat kepercayaan presiden Jokowi,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Anies Baswedan Terombang-ambing di Tengah Ketidakpastian Tiket Pilgub

Namun demikian ia melihat agenda yang dibawa Luhut ketika bertemu Surya Paloh, tidak lepas dari agenda besar presiden Jokowi. Bahkan menurutnya bukan tidak mungkin, Luhut mendapatkan penugasan dari Presiden Jokowi untuk menemui Surya Paloh.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

“Paling tidak menyampaikan pesan-pesan dari Presiden Jokowi kepada Surya Paloh,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dosen Komunikasi Politik UGM itu mengatakan sejak Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres awal Oktober 2023 lalu, hubungan  Surya Paloh dengan Presiden Jokowi makin memudar, dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Namun demikian ia tak yakin pertemuan tersebut bermaksud menggoyang peta bursa tiga capres hari ini (Ganjar, Prabowo dan Anies), sehingga hanya dua capres tanpa Anies.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

“Apakah pertemuan keduanya dapat mewarnai bursa cawapres yang potensial mendampingi masing-masing tokoh tersebut, kalau itu menurut saya masing memungkinkan terjadi. Namun, pertemuan tersebut saya kira belum mampu mengerucutkan bursa pasangan koalisi parpol ataupun pasangan capres-cawapres, karena saat ini dan beberapa bulan kedepan, dinamika elit dan elektoral akan terus terjadi dan masih tercipta opsi-opsi yang terbuka,” terangnya.

“Saya kira variabel ketua-ketua umum parpol lainnya, khususnya yang tergabung dalam KIB dan KIR menjadi faktor penting yang menentukan, baik format pasangan koalisi parpol maupun pasangan capres-cawapres yang akan didaftarkan ke KPU pada bulan oktober-november mendatang,” imbuhnya. 

Adapun, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, berbagai pertemuan pimpinan partai politik dengan sejumlah tokoh yang gencar dilakukan dalam sepekan adalah bagian dari penjakan menuju Pemilu 2024. Sebut saja rangkaian pertemuan antara mantan wakil presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla dengan sejumlah pimpinan parpol seperti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto, Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar. 

Berita Lainnya:
Hamas, Hizbullah, Houthi Kumpul di Teheran Rapat dengan Panglima IRGC dan Komandan Quds Iran

Menko bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan juga menggelar makan siang bersama dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Menurut Dedi, ada negosiasi politik dalam pertemuan-pertemuan itu.

“Pada dasarnya, semua tokoh elite nasional kita saat ini sedang lakukan negoisasi politik, baik mereka yang miliki kekuasaan di partai politik maupun tidak, tentu untuk kepentingan mereka di periode kekuasaan mendatang,” kata Dedi kepada Republika, Ahad (7/5/2023).

Dedi menambahkan, dengan kondisi itu, sesama elite bisa saja berbeda kepentingan dan saling curiga akan menguat. Luhut sekalipun belum tentu membawa misi Jokowi, meskipun dalam beberapa ekspresi seolah masih loyal pada Presiden. 

“Untuk itu, pertemuan dengan Surya Paloh dalam rangka tawar menawar kepentingan, Surya Paloh bisa saja memberikan peluang pada Luhut untuk kepentingan mendatang dan meminta untuk memberi dukungan pada koalisi Perubahan, termasuk pada Anies. Pun sebaliknya, Luhut membawa misi yang perlu ia titipkan pada Surya Paloh, juga pada elit lain yang bisa ia jangkau dan memastikan kepentingannya terjaga di periode mendatang,” jelasnya.

Dedi mengatakan, apalagi Luhut dan Surya Paloh sama-sama politisi Golkar di masa lalu, sehingga keduanya punya hubungan yang baik dan bisa searah. Selain itu, Anies dari koalisi perubahan dinilai tidak mungkin melawan Jokowi secara vulgar tanpa mengambil beberapa tokoh yang bisa dipancing keluar dari kubu Jokowi. Menurutnya Luhut termasuk tokoh potensial yang bisa dianggap mendukung strategi Nasdem juga Anies.

“Begitu halnya dengan tokoh lain, Airlangga, Muhaimin, JK atau siapapun, mereka masih dalam tahapan saling mengakar peluang kerjasama untuk membangun koalisi,” tuturnya. 

 

 

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

قَالَ لَهُ صَاحِبُهُ وَهُوَ يُحَاوِرُهُ أَكَفَرْتَ بِالَّذِي خَلَقَكَ مِن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ سَوَّاكَ رَجُلًا الكهف [37] Listen
His companion said to him while he was conversing with him, "Have you disbelieved in He who created you from dust and then from a sperm-drop and then proportioned you [as] a man? Al-Kahf ( The Cave ) [37] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi