Jumat, 26/04/2024 - 18:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Negara Kaya G7, Sepakati Program Vaksin Baru untuk Negara Miskin dan Berkembang

ADVERTISEMENTS

 TOKYO — Negara-negara kaya Kelompok Tujuh (G7) akan menyepakati pembentukan program baru untuk mendistribusikan vaksin ke negara-negara berkembang dalam pertemuan puncak para pemimpin minggu depan, surat kabar Yomiuri Jepang mengatakan pada Sabtu (13/5/2023). Selain G7, negara-negara G20 seperti India dan kelompok-kelompok internasional seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Bank Dunia akan berpartisipasi, tambahnya, mengutip sumber-sumber pemerintah Jepang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Selama pandemi Covid-19, fasilitas vaksin COVAX, yang didukung oleh WHO dan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), telah mengirimkan hampir 2 miliar dosis vaksin virus corona ke 146 negara. Namun, COVAX menghadapi kendala dalam memastikan akses yang adil, karena negara-negara kaya memprioritaskan vaksinasi untuk warganya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sementara fasilitas penyimpanan yang tidak memadai di negara-negara miskin menyebabkan penundaan pasokan dan membuang jutaan dosis yang hampir kedaluwarsa. Program baru ini bertujuan untuk mengumpulkan dana darurat untuk produksi dan pembelian vaksin.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
TMII Siagakan Pos Kesehatan untuk Kawal Kesehatan Pengunjung

“Selain itu juga akan disiapkan investasi dalam penyimpanan bersuhu rendah dan pelatihan petugas kesehatan untuk mempersiapkan pandemi global berikutnya,” tulis Surat Kabar Yomiuri.

ADVERTISEMENTS

Jepang, yang tahun ini menjadi ketua pertemuan G7, ingin membangun dukungan dari negara-negara berkembang dalam berbagai isu. Seperti rantai pasokan, ketahanan pangan, dan perubahan iklim untuk melawan pengaruh Cina dan Rusia yang semakin besar.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pertemuan para menteri keuangan G7 pada hari Sabtu, sepakat untuk menawarkan bantuan kepada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah untuk membantu meningkatkan peran mereka dalam rantai suplai produk-produk yang berhubungan dengan energi.

Berita Lainnya:
Penderita Covid-19 Terlama di Dunia Wafat Setelah 613 Hari Sakit, Kena Varian Super-Mutant

Pada pertemuan hari Sabtu, para menteri keuangan dan kesehatan G7 menyerukan “kerangka kerja pembiayaan global yang baru untuk menyalurkan dana yang diperlukan dengan cepat dan efisien dalam menanggapi wabah tanpa menumpuk dana menganggur”, kata mereka dalam sebuah pernyataan.

G7 akan berkolaborasi dengan WHO dan Bank Dunia, yang mengelola dana pandemi internasional, untuk mengeksplorasi skema pendanaan baru menjelang pertemuan para menteri keuangan dan kesehatan G20 pada bulan Agustus di India, kata mereka.

“Kelompok G7 yang terdiri dari Inggris, Kanada, Uni Eropa, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat, sedang mempertimbangkan apakah akan mengeluarkan pernyataan tentang respons pandemi global pada pertemuan puncak 19-21 Mei di kota Hiroshima, Jepang,” papar surat kabar Jepang ini. 

 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi