Sabtu, 01/06/2024 - 12:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Berhasil Tingkatkan Produksi Padi, Inovasi Pupuk Indonesia Raih Penghargaan di Malaysia

 JAKARTA — Tim Gugus Inovasi PreciX PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil meraih emas atau gold award pada gelaran International Invention, Innovation & Technology Exhibition (ITEX) 2023 yang berlangsung di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia. Gold award yang diraih tersebut merupakan penghargaan tertinggi pada ITEX. Selain itu, Tim Gugus Inovasi PreciX juga meraih Hong Kong Special Award pada ajang tersebut.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengungkapkan, perusahaan menyambut baik penghargaan yang diperoleh Tim Gugus Inovasi Pupuk Indonesia. Penghargaan ini terus membuktikan Pupuk Indonesia Grup terus berinovasi dan bertransformasi sesuai fokus Kementerian BUMN.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

“Jajaran Direksi Pupuk Indonesia mengucapkan selamat kepada Tim Gugus Inovasi PreciX yang telah meraih gold award di ITEX Malaysia. Inovasi ini merupakan bagian dari transformasi digital yang telah dijalankan oleh perusahaan di setiap lini bisnisnya, mulai dari produksi hingga pendistribusian di tingkat kios,” ujar Wijaya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Laksanakan RUPST, Ini Susunan Baru Direksi dan Komisaris Garuda Indonesia

 

Ketua Tim Gugus Inovasi PreciX Pupuk Indonesia, Syawaluddin Akbar, mengatakan, inovasi yang dikirim pada ITEX 2023 berjudul “Digital Transformation by Application of Multispectral Camera Images Processing on Precision Farming Implementation for Paddy”. Adapun anggota tim inovasi terdiri dari Handono Rakhmadi, Yazid Abdur Rahman, dan Goppy Gita Gustaman yang merupakan kolaborasi berbagai unit kerja di Pupuk Indonesia.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Akbar menambahkan, Tim Gugus Inovasi juga menampilkan mengenai PreciRice yang merupakan sistem rekomendasi pemupukan berbasis prediksi unsur hara untuk tanaman padi. Inovasi ini memanfaatkan teknologi citra kamera multispectral yang terpasang pada drone.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Kami berharap raihan emas pada ITEX 2023 dapat memotivasi Insan Pupuk Indonesia untuk melahirkan inovasi-inovasi yang berdaya guna untuk membangun budaya inovasi di Pupuk Indonesia serta inovasi yang diciptakan dapat bermanfaat dan mendukung pembangunan sektor pertanian nasional,” kata Akbar.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Inovasi PreciRice mampu meningkatkan produktivitas pertanian khususnya komoditas padi sekitar 21 persen. Akbar menjelaskan, peningkatan produktivitas ini karena petani bisa melakukan pemupukan sesuai rekomendasi yang disesuaikan dengan kebutuhan unsur hara masing-masing lahan pertanian tersebut. Tim Gugus Inovasi PreciX telah melakukan uji coba di tiga lokasi lahan pertanian yaitu Subang, Jawa Barat; Sragen dan Purworejo di Jawa Tengah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Sandiaga Sebut Ragam Budaya di World Water Forum Magnet Okupansi Hotel
ADVERTISEMENTS

Lebih lanjut Akbar mengungkapkan, rekomendasi pemupukan ini sejalan dengan pilar transformasi bisnis perusahaan, yaitu riset dan pengembangan (R&D) yang berfokus pada pelanggan (customer centric) serta menjadi layanan ekstra Pupuk Indonesia kepada petani.

ADVERTISEMENTS

International Invention, Innovation & Technology Exhibition atau ITEX merupakan pameran inovasi yang menampilkan inovasi terbaik dari Negara-negara Asia dan sekitarnya, di antaranya Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Taiwan, Uni Emirat Arab, Korea, China, Jepang, dan lain-lain. Adapun gelaran ini berlangsung selama dua hari dimulai pada 11-12 Mei 2023.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi