Minggu, 19/05/2024 - 07:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Meksiko Tambahkan Non-Biner Dalam Kolom Gender Di Paspor

Paspor (ilustrasi). Meksiko menambahkan non-biner dalam kolom gender di paspor.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 MEXICO CITY — Meksiko menambahkan  non-biner dalam kolom gender di paspor. Kebijakan dokumen perjalanan baru ini diumumkan pada Rabu (17/5/2023) dan dinilai sebagai kemajuan bersejarah bagi mereka yang mengidentifikasi diri sebagai non-biner.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Kebijakan baru ini dirilis oleh Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard. Tetapi kebijakan ini langsung dikritik oleh beberapa aktivis non-biner karena membingungkan gender dengan jenis kelamin.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Di bawah kebijakan paspor baru, orang Meksiko non-biner yang tidak mengidentifikasi diri mereka sebagai laki-laki atau perempuan, sekarang dapat mengisi dokumen dengan leluasa. Mereka dapat memberikan tanda “X” dalam kolom non-biner yang telah disediakan, selain kolom pria dan wanita.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Solusi Dua Negara Jadi Fokus Pembicaraan Gencatan Senjata di Saudi

“Orang-orang yang mendaftar dapat memilih penanda “X” untuk kotak yang menunjukkan jenis kelamin di paspor mereka, dan dengan cara itu mereka tidak perlu menentukan jenis kelamin,” ujar pernyataan Kementerian Luar Negeri Meksiko.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ebrard menyebut kebijakan itu sebagai lompatan kuantum untuk Meksiko. Ebrard mengincar pencalonan presiden dari partai sayap kiri Morena untuk pemilihan tahun depan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Aktivis Meksiko non-biner Alex Orue berpendapat, Ebrard telah menggagalkan upaya inklusi progresif dengan mengaburkan perbedaan antara gender dan jenis kelamin. “Ini kontraproduktif karena membingungkan konsep dan memperkuat stigma terhadap komunitas kami,” kata Orue, yang merupakan wakil direktur program global untuk hak LGBTQ+ di lembaga nirlaba It Gets Better.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Dinamika Hubungan China-AS Stabil, Tapi Diwarnai Sentimen Negatif

Orue mempertanyakan apakah mereka yang mengidentifikasi diri sebagai non-biner ikut dilibatkan dalam diskusi kebijakan baru tersebut. Orue menambahkan, akan lebih baik untuk memberikan pelamar memilih opsi “NB” dalam dokumen resmi di kolom gender. Orue mengatakan, identitas gender tidak selalu cocok dengan atribut tubuh dari jenis kelamin biologis.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Ini bisa tampak seperti detail kecil, tapi ini menstigmatisasi orang non-biner dan ini menjadi masalah pemeriksaan alat kelamin,” ujar Orue. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi