Selasa, 21/05/2024 - 17:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Masukkan 500 Pejabat AS Ke Dalam Daftar Hitam, Termasuk Obama

Rusia memasukkan 500 warga Amerika Serikat (AS) termasuk mantan Presiden Barack Obama dalam daftar hitam. Rusia juga menolak permintaan Kedutaan Besar AS di Moskow untuk mengunjungi jurnalis Evan Gershkovich, yang ditangkap atas tuduhan spionase.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

MOSKOW — Rusia memasukkan 500 warga Amerika Serikat (AS) termasuk mantan Presiden Barack Obama dalam daftar hitam. Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, keputusan tersebut dibuat sebagai tanggapan atas paket sanksi baru anti-Rusia, yang diumumkan oleh Gedung Putih pada 19 Mei.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Menanggapi sanksi anti-Rusia, yang diperkenalkan oleh pemerintahan (Presiden) Joe Biden, yang dirancang untuk menyebabkan kerusakan maksimum pada Rusia, yang secara pribadi memengaruhi pejabat dan warga negara biasa di negara kita. Sebagai tindakan balasan, masuknya ke Federasi Rusia ditutup untuk 500 orang Amerika,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia, dilaporkan Anadolu Agency, Sabtu (20/5/2023).

Berita Lainnya:
Hamas Tuntut Israel Tarik Pasukan, Netanyahu Anggap Berlebihan

Kementerian Luar Negeri Rusia mencatat bahwa daftar larangan mencakup kepala berbagai tingkat kekuasaan eksekutif, mantan pejabat, anggota parlemen yang dipilih untuk pertama kalinya pada November 2022, tokoh masyarakat, dan kepala perusahaan yang memasok senjata ke Ukraina. Selain itu, Moskow juga memasukkan orang-orang di pemerintahan dan lembaga penegak hukum yang terlibat langsung dalam penganiayaan terhadap para pembangkang setelah serangan di Capitol.

Berita Lainnya:
Palestina Terus Melawan, Sembilan Tank Merkava Israel Hancur

Layanan diplomatik juga mengumumkan bahwa mereka menolak permintaan Kedutaan Besar AS di Moskow untuk mengunjungi jurnalis Evan Gershkovich, yang ditangkap atas tuduhan spionase. Hal ini sebagai tanggapan atas keputusan Washington yang menolak aplikasi visa AS untuk jurnalis Rusia, yang perangkat bersama Menteri Sergey Lavrov selama perjalanannya ke markas besar PBB pada April.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi