Selasa, 21/05/2024 - 02:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Jokowi Sampaikan Keprihatinan Soal Regulasi Deforestasi Uni Eropa

Jokowi menyampaikan keprihatinan perihal kebijakan deforestasi Uni Eropa atau European Union Deforestation Regulation (EUDR).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di sela-sela KTT G7 di Hiroshima, Jepang, Ahad (21/5/2023). Pada kesempatan itu, Jokowi menyampaikan keprihatinan perihal kebijakan deforestasi Uni Eropa atau European Union Deforestation Regulation (EUDR).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan, hal pertama yang disampaikan Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan von der Leyen adalah mengenai pentingnya penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (Indonesia-EU CEPA). Jokowi berharap negosiasi kesepakatan tersebut dapat selesai paling lambat tahun depan.

“Kemudian (hal) yang kedua, (Presiden Jokowi) menyampaikan concern terkait kebijakan deforestasi Uni Eropa atau EUDR yang telah diadopsi. Indonesia mengharapkan bahwa benchmarking process harus dilakukan secara transparan dan objektif,” kata Menlu Retno, dalam keterangan yang dirilis Kementerian Luar Negeri, Senin (22/5/2023).

Berita Lainnya:
Khamenei: Iran Telah Menunjukkan Kekuatannya Melawan Israel 

Jokowi menyampaikan kepada Ursula von der Leyen bahwa deforestasi Indonesia menurun sangat tajam, yakni sebesar 75 persen di tahun 2019-2020. Dia menekankan bahwa kondisi tersebut harus dilihat secara objektif. “Hal ketiga yang disampaikan Presiden (Jokowi) kepada Presiden Komisi Eropa adalah bahwa Indonesia dan Malaysia akan lakukan misi bersama ke Brussels untuk menyampaikan semua data-data agar Uni Eropa lebih paham situasi Indonesia saat ini dan tidak terus mengambil kebijakan yang merugikan,” ungkap Menlu Retno.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurut Retno, Ursula von der Leyen berjanji akan memperhatikan semua fakta dan data yang disampaikan Indonesia. Uni Eropa telah resmi menerapkan EUDR. Itu menjadi upaya Perhimpunan Benua Biru untuk berperan dalam menekan penggundulan hutan di dunia. Dengan diberlakukannya EUDR, Uni Eropa bakal memfilter dan melakukan uji tuntas terhadap komoditas-komoditas yang memasuki wilayahnya.

Berita Lainnya:
Kantor Pusat Bantuan PBB untuk Palestina Dibakar Warga Israel

Mengutip keterangan laman resmi European Council, EUDR secara spesifik menyebut minyak sawit, kopi, kayu, sapi, kakao, karet, serta kedelai sebagai komoditas yang wajib dilakukan uji tuntas terhadap semua pelaku usaha yang terkait dalam rantai pasok. Produk turunan dari komoditas-komoditas terkait seperti cokelat, kulit, dan furnitur juga bakal dibidik dalam proses uji tuntas. Sawit diketahui merupakan salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi