Mendag Buka Opsi Subsidi Jagung untuk Kendalikan Harga Telur

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Galih Aji Sadewo (31), peternak ayam petelur di Dusun Gebug, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, sedang beraktivitas di dalam kandang battery atau kandang produksi ayam petelur yang dikelolanya.

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan membuka opsi untuk kembali menyalurkan subsidi jagung agar harga salah satu pakan ternak itu terkendali. Sehingga pada akhirnya dapat menurunkan harga telur yang melonjak dalam beberapa waktu terakhir.

ADVERTISEMENTS

“Misalnya jagung rakyat mahal sampai Rp 6.500, kami akan coba nanti misalnya Rp 1.500 disubsidi, apakah untuk transportasinya, untuk lainnya, sehingga harga pakan juga terkendali,” kata Zulkifli Hasan di lingkungan Istana Negara, Jakarta, Senin (22/5/2023).

Zulhas, sapaan akrabnya, mengatakan opsi subsidi harga jagung itu masih dikaji secara mendalam. Opsi subsidi itu muncul karena meningkatnya harga jagung sebagai komoditas utama pakan ternak mengalami kenaikan, yang pada akhirnya turut mengerek harga telur.

Jika opsi subsidi harga jagung itu diberikan, kata Zulhas, akan diprioritaskan untuk pemberian kepada petani lokal.

ADVERTISEMENTS

Menurut Zulhas, untuk mengendalikan harga telur saat ini, pemerintah juga akan meningkatkan produksi, selain mengkaji opsi pemberian subsidi harga jagung.

ADVERTISEMENTS

Kenaikan harga telur juga disebabkan oleh menurunnya produksi karena peremajaan induk yang dilakukan oleh peternak. Hal ini merupakan imbas dari stagnasi harga telur dalam beberapa bulan terakhir, termasuk saat Ramadhan dan Lebaran 2023.

sumber : Antara

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version