Jumat, 19/04/2024 - 05:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Tabungan Wadiah Jadi Andalan di Bank Syariah

ADVERTISEMENTS

Ketua Umum Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia (Asbisindo), Hery Gunadi mengungkapkan, salah satu keuntungan dari perbankan syariah yakni adanya tabungan wadiah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Ketua Umum Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia (Asbisindo), Hery Gunadi mengungkapkan, salah satu keuntungan dari perbankan syariah yakni adanya tabungan wadiah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Produk tabungan wadiah dapat memberikan keuntungan berupa nihilnya biaya, sehingga dapat menekan biaya dana (cost of fund) bank syariah. Dengan cost of fund yang rendah, bank pun dapat menyalurkan pembiayaan yang kompetitif.

ADVERTISEMENTS

“Ada keuntungan di bank syariah yaitu tabungan wadiah. Di BSI sekarang ini lebih dari Rp 40 triliun dana tabungan wadiah, nah ini zero cost of fund. Ini seperti harta karun yang enggak kelihatan gitu. Pembiayaan juga sama karena dasarnya adalah, dengan funding atau cost of fund yang rendah tadi, bisa komplet,” kata Hery dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Berita Lainnya:
KAI Operasikan Kereta Tambahan Arus Balik Rute Solo-Pasar Senen

BSI sejak merger sampai saat ini mencatatkan penurunan cost of fund yang cukup signifikan. Pada saat merger, BSI mencatatkan cost of fund 3,4 persen dan terus turun sampai di angka 1,6 persen. Hery yang merupakan Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) menyebut saat ini pembiayaan Griya di BSI, khususnya pembiayaan rumah, sangat diminati oleh masyarakat. Ini tidak lepas dari kemampuan BSI dalam memberikan layanan dan harga yang lebih kompetitif dibandingkan bank lainnya.

Berita Lainnya:
Hotel Indonesia Group Catat Kenaikan Okupans pada Puncak Libur Lebaran

Kata Hery, booking pembiayaan Griya BSI lebih dari Rp1 triliun per bulan. Kalau Rp 1 triliun dikali 12 (bulan) sama dengan Rp 12 triliun. “Ini karena tadi kita mampu bersaing dengan yang dimiliki oleh bank-bank besar lain. Kita harus pede, kalau kita mau kita bisa,” ujar Hery.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi