Sabtu, 18/05/2024 - 03:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

PBB Soroti Ketiadaan Perempuan di Elite Pemerintahan Cina

Seorang anak bersama wanita mengenakan masker saat melintasi trotoar di Beijing, Cina. ilustrasi

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 WASHINGTON — PBB menyoroti ketiadaan perempuan dalam kepemimpinan politik di Cina. Mereka prihatin atas kondisi tersebut dan mendorong Beijing menambah partisipasi perempuan di tingkat pengambil keputusan atau pembuat kebijakan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Sejak Oktober 2022, tidak ada perempuan di antara 24 anggota politbiro Partai Komunis Cina untuk pertama kalinya dalam 20 tahun, dan tidak ada perempuan di antara tujuh anggota komite tetap politburo,” ungkap UN Committee on the Elimination of Discrimination Against Women dalam laporannya, dikutip Reuters pada Kamis (1/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Negara Anggota NATO Didesak Tingkatkan Dukungan untuk Ukraina

Menurut komite PBB tersebut, representasi perempuan Cina dalam kehidupan politik dan publik telah meningkat. Namun mereka khawatir perempuan hanya akan mewakili 26,54 persen dari wakil Kongres Rakyat Nasional Cina ke-14.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

PBB mendesak Cina meningkatkan jumlah perempuan di semua biro pemerintah, termasuk kehakiman dan dinas luar negeri, khususnya di tingkat pengambilan keputusan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dalam laporannya, UN Committee on the Elimination of Discrimination Against Women juga mengaku prihatin dengan pembatasan berlebihan pada pendaftaran organisasi non-pemerintah serta laporan intimidasi dan pelecehan terhadap perempuan pembela hak asasi manusia (HAM). Mereka mendesak Beijing mencabut “pembatasan yang tidak proporsional” pada pendaftaran LSM.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Kantor Pusat Bantuan PBB untuk Palestina Dibakar Warga Israel

Selain itu PBB juga meminta Cina menjamin bahwa aktivis pembela hak asasi perempuan tidak dilecehkan dan diintimidasi dalam menjalankan tugas atau pekerjaannya. Sejak Xi Jinping menjadi pemimpin Negeri Tirai Bambu, jumlah perempuan yang berpartisipasi dalam politik dan mengemban peran elite pemerintah telah menurun. Menurut sejumlah akademisi dan aktivis, kesenjangan gender dalam angkatan kerja di Cina pun melebar. 

ADVERTISEMENTS

sumber : Reuters

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi