Jumat, 26/04/2024 - 16:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Golkar Dinilai Dilema Dukung Prabowo atau Anies Baswedan

ADVERTISEMENTS

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto seorang diri bersilaturahim ke kediaman Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie pada Selasa (2/5). Dalam pertemuan itu, turut hadir Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

PADANG–Pengamat politik dari Universitas Andalas, Najmuddin Rasul, menilai Partai Golkar tengah mendapat ujian kematangan berpolitik. Saat ini Golkar ditinggal sendirian oleh kawannya di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurut Najmuddin, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah merapat ke PDIP. Di sisi lain, PAN juga menunjukkan indikasi mengikuti jejak PPP merapat ke PDIP dan mendukung Ganjar Pranowo.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dengan bubarnya KIB, peluang Golkar untuk mengusung capres menurut Najmuddin hampir dipastikan hilang. Mereka kini hanya bisa berkoalisi dan masuk ke salah satu poros. Yakni poros pendukung Anies Baswedan atau poros Prabowo Subianto.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Gran Max Diduga Melaju di Atas 100 Km/Jam saat Tabrakan di Lajur Contraflow Tol Japek KM 58, Tak Ada Bekas Pengereman

“Saya lihat kematangan politik Golkar tengah diuji. Selanjutnya, elite Golkar mesti berpikir lebih keras lagi, apakah akan tetap membangun KIB ataukah berkoalisi dengan Koalisi Perubahan dan Persatuan dengan Bacapres Anies. Ataukah mengajak Prabowo untuk membentuk berkoalisi baru,” kata Najmuddin, Sabtu (3/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Najmuddin melihat ide awal pembentukan KIB memang dari Partai Golkar. Dengan bertindak sebagai penggagas koalisi, partai berlambang pohon beringin tersebut berharap dapat mengusung Ketua Umum, Airlangga Hartarto sebagai capres.

Berita Lainnya:
Tanggapi Sidang Perdana PHPU di MK, KPU: Besok Kita Jawab

Namun, menurut Najmuddin, elektabilitas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu tak kunjung naik sehingga daya tawar koalisi ini jadi lemah. Najmuddin mengatakan, tidak heran bila PPP dan PAN lebih memilih untuk mendukung bacapres potensial seperti Ganjar Pranowo yang resmi diusung PDIP.

Najmuddin menyebut tidak akan sulit bagi Golkar bergabung dengan Koalisi Perubahan bersama Nasdem, Demokrat, dan PKS. Sebab, Airlangga sudah pernah melakukan pertemuan dengan elite-elite di koalisi tersebut.

“Sedangkan pintu koalisi dengan Partai Gerindra pengusung Prabowo juga sangat memungkinkan bagi Golkar. Apalagi Golkar merupakan pendukung Prabowo saat Pilpres 2014 lalu,” ujar Najmuddin.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi