Selasa, 21/05/2024 - 13:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Babel Temukan 43 Sapi Terjangkit LSD

Veteriner menyuntikkan vaksin Lumpy Skin Desease (LSD) pada sapi, (ilustrasi).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 PANGKALPINANG — Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menemukan 43 ekor ternak sapi terjangkit Lumpy Skin Disease (LSD), yang ditandai dengan kulit sapi berbenjol.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Sapi terjangkit LSD ini masih aman untuk dikonsumsi dan tidak menular ke manusia,” kata Koordinator Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel Correy Wahyu Adi S di Pangkalpinang, Selasa (6/6/2023).

Ia mengatakan sebanyak 43 ekor sapi terjangkit LSD ini ditemukan di Kabupaten Bangka Tengah 25 ekor dan Kota Pangkalpinang 18 ekor. “Kami sudah melakukan penanganan pada hewan terjangkit LSD ini, melalui pengobatan dan disuntik dengan anti parasit serta vitamin untuk mencegah penularan virus LSD ini,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Asal Sampah Selama Musim Lebaran

Menurut dia penularan dan penyebaran virus LSD cukup cepat dari sapi ke sapi lainnya melalui sentuhan, serangga penghisap darah, seperti nyamuk, caplak dan lalat, kontak langsung antara hewan sakit dan hewan yang sehat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Selain itu, penularan dari induk yang sakit kepada anak di dalam kandungan dan melalui air susu, jarum suntik yang tidak steril yang digunakan berulang-ulang dan pakan dan air minum yang tercemar ludah hewan yang terinfeksi virus ini.

Berita Lainnya:
Pengamat: Peluang Anies Ada Dua, Jadi Menteri atau Maju di Pilgub Jakarta

“Saat ini kami terus berupaya mencegah penularan virus ini dan ternak terjangkit LSD bisa menyebabkan kematian, karena lemah, tidak mau makan dan minum,” katanya.

ADVERTISEMENTS

Ia menyatakan untuk kasus kematian hewan ternak karena LSD masih rendah, jika cepat ditangani. “Jika bisa bertahan dia akan punya kekebalan seumur hidup, virus ini cukup tahan terhadap suhu lingkungan, tapi tidak tahan dengan suasana asam, makanya salah satu penangkalnya dengan disiram ke badan sapi yang ada indikasi bentol-bentol dengan asam sitrat,” katanya.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi