Jembatan Gantung Runtuh usai Dibangun Kembali di India

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

 NEW DELHI — Jembatan gantung yang sedang dibangun di atas Sungai Gangga di distrik Bhagalpur di India timur runtuh untuk kedua kalinya pada Ahad (4/6/2023). Peristiwa ini pun mendorong pemerintah negara bagian Bihar memerintahkan penyelidikan.

ADVERTISEMENTS

Ketua Menteri Bihar Nitish Kumar mengatakan pada Senin (5/6/2023), tindakan tegas akan diambil terhadap individu atau kelompok yang dianggap bertanggung jawab atas runtuhnya jembatan Aguwani-Sultanganj. Bagian dari jembatan yang sama runtuh saat terjadi badai petir pada 29 April 2022.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Video keruntuhan jembatan terbaru telah menjadi viral yang menunjukkan dua bagian jembatan runtuh satu demi satu. “Saya sudah menginstruksikan aparat untuk menindak tegas. Itu tidak dibangun dengan benar, dan itulah mengapa runtuh dua kali. Departemen telah memulai penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut,” kata Kumar dikutip dari Anadolu Agency.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Pemerintah distrik mengatakan, tidak ada korban yang dilaporkan atas peristiwa runtuhnya jembatan tersebut. Pembangunan jembatan sepanjang 3,16 kilometer telah berlangsung sejak 2014 dengan biaya 17,17 miliar rupee.

ADVERTISEMENTS

Wakil Ketua Menteri Bihar Tejashwi Yada yang juga bertanggung jawab atas departemen pembangunan jalan mengatakan pada akhir pekan, bahwa pemerintah berencana untuk menghancurkan jembatan tersebut karena cacat struktural. Oposisi Partai Bharatiya Janata (BJP) di negara bagian itu telah menyerang partai yang berkuasa atas runtuhnya jembatan tersebut.

ADVERTISEMENTS

Juru bicara nasional BJP Shehzad Poonwalla menggambarkannya sebagai jembatan korupsi. Pemimpin senior BJP Syed Shahnawaz Hussain juga menyalahkan keruntuhan itu pada korupsi dan menuntut penyelidikan atas insiden tersebut.

ADVERTISEMENTS

Bihar memiliki sejarah panjang peristiwa runtuhnya jembatan. Setidaknya tujuh jembatan telah runtuh di negara bagian itu hanya pada tahun lalu saja.

ADVETISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version